Saidi : Penilaian Wali Murid Sebagai Instrumen  PKG dan TPKKS

Saidi,S.Pd., M.M., Kepala SMPN 2 Kopang Kabupaten Lombok Tengah
Saidi,S.Pd., M.M., Kepala SMPN 2 Kopang Kabupaten Lombok Tengah

Matarammetro-Lombok Tengah-Program Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) yang dilakukan oleh Tim Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota secara berkala setiap tahunnya mendorong management pelaku pendidikan dan managerialnya berpacu dan berinofasi dalam peningkatan mutu kualitas tenaga pendidik guna memperoleh predikat sekolah favorit dan kompetitif.

Terkait TPKKS tersebut Kepala SMPN 2 Kopang Lombok Tengah menyatakan pandangannya bahwa TPKKS dapat menganalisa dari bukti fisik program kerja Kepala Sekolah, Kamis, 26/1/2023.

“Tujuan Tim Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (TPKKS) ke sekolah, adalah untuk melakukan mengevaluasi sebagai acuan  penilaian kinerja Kepala Sekolah yang ada di Lembaga tersebut. Berkaitan dengan kinerja, di SMPN 2 Kopang banyak program program kepala sekolah yang di terapkan di sekolah. Untuk membuktikan hasil pelaksanaan dan penerapannya dapat di lihat dari bukti fisik yang ril,”ungkapnya.

Menurtnya, di SMPN 2 Kopang yang dinakhodainya tersebut, seluruh program kerja direncanakan dalam bentu rencana kerja jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang .

“Rencana kerja jangka panjang, menengah dan jangka pendek disekolah apakah sudah di laksanakan atau tidak ? bukti pisiknya apa? terus bagaimana IDS sekolah (evaluasi diri sekolah), bagaimana raport mutu sekolah, bagiamana kepala sekolah itu bisa mengelola bapak ibu guru dalam melaksanakan tugasnya ? Semuanya itu tugas tugas kepala sekolah, kaitan dengan itu, pengawas di sini adalah Tim yang di beri tugas untuk mengevaluasi kami, sesuai perintah dari Kepala Dinas,disini kepala Dinas akan tau bagaimana kerja kami sebagai kepala sekolah,jadi tidak asal kita cerita cerita,tapi bukti fisiknya itu yang perlu,”tuturnya.

Katanya juga, nanti pada akhirnya kinerja masing-masing kepala sekolah akan kelihatan dan menjadi bahan laporan ke Kepala Dinas, dengan penilaian kinerja yang obyektif.

“Samping kami di nilai oleh pengawas,kami juga di nilai oleh rekan rekan guru yang nantinya itu di padukan dengan penilaian perwakilan siswa terhadap Kepala sekolah tanpa intervensi kesiswaan dan juga orang tua/wali.  Hasil penilaian dari pengawas yang ada  faktor pendukung tadi adalah guru, siswa dan orang tua wali untuk mengisi instrumen, maka akan muncul nilai kinerja dari kepala sekolah tersebut yang setiap tahun di laporkan,”paparnya.

Saidi juga mengaku bahwa dirinya juga mengadakan penilaian kinerja guru yang di sebut dengan PKG.

“Kepala sekolah juga mengadakan suatu penilaian kepada bapak ibu guru, juga ada penilaian teman sebaya, bapak ibu guru menilai temanya juga siswa. Wali murid juga dilibatkan, kita undang kesini untuk mengisi instrumen instrumen tersebut dalam rangka untuk memberikan penilaian kinerja kepada bapak ibu guru. Karena semua kinerja akan di nilai setiap setahun sekali dan seterusnya. Maka kami sangat berterimakasih karena ini di lakukan oleh kepala Dinas dalam rangka untuk menilai kinerja kinerja kami,”pungkasnya. (Rsl)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here