Jaring Siswa Baru 2023, SMPN 2 Praya Tengah Punya Strategi

Jaring Siswa Baru 2023, SMPN 2 Praya Tengah Punya Strategi
Jaring Siswa Baru 2023, SMPN 2 Praya Tengah Punya Strategi

Matarammetro Lombok-Tengah, PPDB adalah agenda tahunan penerimaan peserta didik di setiap jenjang sekolah, metode pendaftaran sekolah melalui daring mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK.

Terkait hal tersebut SMPN 2 Praya Tengah yang memiliki 13 wilayah zona dalam penerimaan siswa siswi baru telah merencanakan strategi jitu. Hal tersebut diungkapkan Kepala SMPN 2 Praya Tengah Agus Sunjaya,S.Pd.,M.Pd., diruang kerjanya, Kamis, 26/1/2023.

“Sejak awal Januari 2023 kami telah membuat perencanaan strategi khusus untuk merekrut siswa siswi baru TA 2023. Yang pertama kami sudah membuat dua kelompok di sekolah ini jumlah guru pegawai di sini ada19 pegawai itu termasuk penjaga sekolah. Ada 12 tenaga guru tetap SMPN 2 Praya Tengah, 4 tenaga TU yang honor 2 yang negeri 2.  Jadi saya sudah membuat kelompok dan saya sudah kordinaskan itu dari sisi bagaimana kita menjaring siswa/si baru besok ditahun tahun ajaran baru 2023-2024,”ungkapnya.

Katanya, dua kelompok tersebut telah melalui seleksi masing masing kemampuan yang kompeten dan berpotensi menyisir orang tua orang tua/wali melalui kadus,RT, Kepala Desa /Lurah, dan Camat. Semua diarahkan untuk bergerak mensosialisasikan SMPN 2 Praya Tengah, yang menurutnya anak anak  lulusan SD/MI masih tergantung orang tuanya.

“Untuk Kelompok ke dua, mereka bertugas menyisir sekolah sekolah artinya mensosialisasikan SMPN 2 praya tengah ini, ke SD SD Zona SMPN 2 Praya-Tengah yang memiliki 13 zona/ 13 SD. Zona ini khusus dikunjungi oleh kelompok kedua berhadapan dengan anak yang kelas 6 dan menyampaikan program program kurikulum dan ekstra kurikuler di SMPN 2 Praya Tengah,”terangnya.

Selain itu, katanya, pihaknya secara eksternal melakukan penertiban disiplin guru dan  administrasi guna mendukung lancarnya rposes seleksi dan penerimaan calon siswa baru tahun ajaran mendatang.

Agus berharap dengan managemen yang diterapkannya tidak ada lagi guru yang tidak masuk hanya karena sakit kepala migren, sementara puluhan anak didik menunggu asupan ilmu pengetahuan yang dibutuhkan untuk berkompetisi ke jenjang pendidikan berikutnya.

“Untuk mendukung strategi management, kami mengadakan pelatihan,  kami minta dari pengawas dinas dan ssebagian dari instansi lainnya sebagai nara sumber pelatihan supaya kompetensi guru idapat ditingkatkan, dan kami langsung melakukan publikasi media, kendatipun pembiayaan diupayakan dengan cara gali lubang tutup lubang ,”ungkapnya sumringah. (Rsl)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here