SMKN 3 Mataram
DOLIS Yang Digerakkan Dengan Tenaga Listrik

Matarammetro.com-Isyu energy terbarukan yang terus dikembangkan dengan berbagai rekayasa alternative produck unggulan mulai bermunculan, SMKN 3 Mataram pun turut ambil bagian dalam rangka melindungi planet bumi dari terror folusi yang mengancam generasi mendatang, dengan melahirkan Dokar Listrik (DOLIS) yang di lounching Jum’at 26/2 kemarin di Pemprov NTB.

Hal tersebut diungkapkan  Kepala SMKN 3 Mataram Ruju Rahmat S.Pd., M.T., diruang kerjanya, Sabtu 27 Februari 2021 diruang kerjanya.

Lanjut Ruju,”Ya ini kami beri nama DOLIS  alias Dokar Listrik. DOLIS lahir dari gagasan menjaga eksistensi lingkungan dengan mengurangi folusi udara dari pencemaran pembakaran BBM oleh mesin mesin kendaraan bermotor. Kelahiran DOLIS merupakan rekayasa perpaduan kendaraan tradisional Dokar atau Cidomo yang dikemas dengan sentuhan tekhnologi terbarukan. Selain mencegah folusi udara, juga untuk mempertahankan eksistensi kendaraan tradisional Cidomo yang pasti akan tergeser oleh tekhnologi. Minimal generasi mendatang masih bisa melihat Cidomo meskipun tak lagi digerakkan oleh kuda. Dolis sudah kami lounching di Pemprov Jum’at kemarin dan disambut antusiasoleh bapak Gubernur NTB Dr. Zulkikiefli Mansyah,” terangnya.

Menurutnya Kelahiran DOLIS melalui riset sampai 6 bulan yang dibidani oleh para guru-guru dan siswa SMKN 3 Mataram. Dari hasil uji coba Dolis memiliki kecepatan hingga 60 km/jam. Dolis telah diuji coba oleh instansi terkait untuk analisa laik jalan dan mendapatkan lisensi speck . Kalau produksi 1 unit memakan waktu 2 bulan.

Dikatakannya juga bahwa untuk sementara DOLIS dapat dioperasikan di daerah daerah tertentu seperti kawasan pariwisata dan kawasan Mandalika Circuit untuk melayani tamu maupun touris manca Negara dan local karena ramah lingkungan.

DOLIS Yang Digerakkan Dengan Tenaga Listrik

Ruju juga mengungkapkan perkiraan Harga Pokok Produksi DOLIS berkisar antara Rp. 50. 000-, hingga Rp. 60.000-,.

“Kota Mataram sangat cocok menggunakan DOLIS untuk mendukung kebersihan kota dan mencegah aspal kuning. Saya berharap Bapak Walikota Mataram melirik DOLIS sebagai kendaraan alternatif pengganti Cidomo,” ujarnya.

Terkait harapan adnya realisasi lisensi laik jalan Ruju mengatakan bahwa sudah ada warning dari Dinas Perhubungan dan sempat berkunjung ke SMKN 3 Mataram.”Dari dinas Perhubungan NTB sudah sempat berkunjung kemari dan ada beberapa koreksi yang perlu penyempurnaan. Kami berharap Pemerintah dapat memberikan dukungan maksimal untuk produksi Dolis ramah lingkungan agar kuda kuda tak lagi dipakai untuk narik Cidomo. Biarlah kuda kembali kehabitatnya sebagai ekosistem yang dilindungi,” harapnya.(N3G)

 

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *