Wagub NTB Semangati IPeKB Terus Edukasi Masyarakat

Wagub NTB Semangati IPeKB Terus Edukasi Masyarakat
Wagub NTB Semangati IPeKB Terus Edukasi Masyarakat

Matarammetro—Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyemangati perwakilan Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana Indonesia (IPeKB Indonesia) Provinsi NTB dalam memberikan edukasi kepada kader-kader dan masyarakat.

Hal itu disampaikan pada saat menerima silaturrahmi IPeKB Indonesia terkait program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana) dalam rangka meningkatkan dukungan demi tercapainya kesuksesan program Bangga Kencana dan peningkatan kualitas Penyuluh Keluarga Berencana di aula Pendopo Wagub pada Kamis (15/12).

“Saya sangat meyakini, semua masalah besar kita itu harus dimulai dari edukasi. Karena masyarakat akan paham kenapa pemerintah melakukan program ini, sehingga mereka akan mensupport apa yang kita lakukan melalui kapasitas mereka masing”, jelasnya.

Sebagaimana yang diketahui bahwa PR besar NTB adalah salah satunya tentang kesehatan, IPM yang masih rendah juga termasuk penyebabnya. Dan untuk mengatasi itu tidak mudah, sehingga kesadaran pembangunan kesehatan itu harus dimulai dari hulu, dari edukasi, menyusun, tidak hanya kumpul dalam seminar-seminar, melainkan bagaimana eksekusi dalam mengedukasi seluruh masyarakat NTB yang mana mereka adanya di dusun dan lingkungan.

“Itulah kenapa kemudian kita jadikan posyandu sebagai pusat edukasi berbasis dusun, karena kita paham betul tidak hanya masalah stunting, kematian bayi, ibu hamil, pernikahan anak tapi juga semua penyakit masalah lingkungan masalah kebencanaan masalah ekonomi, literasi dan lain sebagainya”, ungkap Ummi Rohmi.

Kendala pemerintah dalam meluncurkan program yang tidak dipahami masyarakat pun adalah tantangan. Yang mana program itu seolah-olah hanya program pemerintah, masyarakat masih banyak yang beranggapan bahwa program-program yang ada bukan buat dirinya, padahal sejatinya semua program pemerintah itu tujuannya untuk kebaikan masyarakat kebaikan dirinya.

Namun, usaha Pemprov NTB selama inipun tidak sia-sia, berkat kolaborasi dan bantuan seluruh pihak, posyandu NTB 7600 lebih sudah menjadi posyandu keluarga. Angka stunting kini lebih mudah di data dengan by name by adress, angkanya pun dibawah 17%.

“Kita satu-satunya Provinsi yang memiliki data by name by adress. Kolaborasi yang baik semua pihak dengan 10 kab/kota, disitu ada Dinas Kesehatan, BKKBN dengan IPeKB, semuanya, sehingga kita bisa aktifkan menjadi posyandu keluarga bahkan bisa memonitor semua balita. Dana Pemberian Makanan Tambahan (PMT) juga benar-benar untuk membelikan makanan yang mengandung protein hewani,” harap Ummi.

Harapan besar pun diberikan kepada IPeKB untuk tepat sasaran, meyakinkan bahwa bagaimana kader-kader tersedukasi dengan baik.

  1. Muas selaku Ketua IPeKB Provinsi NTB mengaku semakin termotivasi dan sangat senang karena telah diterima dengan baik bersama anggotanya.

“Alhamdulillah kami diterima dengan sangat baik dan diberikan semacam dukungan moril untuk kami bekerja di lapangan sehingga kami dan teman-teman memiliki motivasi kerja yang lebih tinggi”, katanya.

Selain untuk bersilaturahmi, IPeKB juga hadir memperkenalkan diri agar lebih dikenal masyarakat. Sebagaimana bahwa ikatan IPeKB Indonesia sebagai organisasi profesi Penyuluh Keluarga Berencana yang berada di seluruh wilayah Indonesia, memiliki tujuan untuk mempererat persatuan, meningkatkan profesionalitas, meningkatkan kesejahteraan, dan menjaga kesinambungan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga. (red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here