Djohan Sjamsu Mulai Memarek Awali Program Kerja 100 Hari

Djohan Sjamsu Mulai Memarek Dari Masjid
Djohan Sjamsu Mulai Memarek Dari Masjid

MataramMetro, KLU. Program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Lomba Utara khususnya “Memarek” mulai dilaksanakan. Pada agenda perdananya, Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH., berkunjung ke Masjid Nurul Islam Dusun Tanak Song Desa Jenggala Kecamatan Tanjung, Jum’at (05/03/2021).

Selain untuk mempererat tali silaturahmi, kehadiran Bupati di tengah jama’ah masjid Nurul Islam tersebut lebih pada maksud untuk menyerap persoalan yang tengah dihadapi oleh warga, sebagaimana makna yang tertuang dalam program “Memarak” itu sendiri, yaitu menyampaikan masukan, aspirasi dan keluhan kepada Bupati dan Wakil Bupati secara langsung oleh masyarakat.

Usai melaksanakan Sholat Jum’at berjama’ah, H. Djohan Sjamsu dalam pengantarnya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk selalu kompak bersatu mendukung program pembangunan pemerintah daerah saat ini demi terwujudnya Lombok Utara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur (Indah dan subur alamnya, dengan penduduk yang selalu bersyukur atas nikmat yang mereka terima.

“Saya ingin kita ini kompak bersatu, buanglah jauh-jauh perbedaan yang ada,” ajak bupati dua periode ini.

“Memarak” mulai dilaksanakan, Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH di Masjid Nurul Islam Dusun Tanak Song Desa Jenggala Kecamatan Tanjung, Jum’at (05/03/2021).

Menyikapi berbagai kompleksitas  permasalahan yang dihadapi daerah saat ini seperti belasan ribu rumah tahan gempa (RTG) warga yang belum terbangun, bencana non alam pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir serta beberapa permasalahan sosial lainnya.

Terhadap persoalan yang tengah berlangsung di Gumi Tioq Tata Tunaq, Bupati Djohan berpesan kepada masyarakat khususnya warga Dusun Tanak Song Daya agar senantiasa berpartisipasi dengan tekad bersama membangun Lombok Utara.

“Yang Paling paling penting, bagaimana tekad kita renten-rentenku selapuk ta (saudara-saudara saya semuanya) bangun daerah ini. Dek bau ta mondoq-mondoq (kita tidak boleh diam-red), harus ada aktivitas kita,” pesannya dihadapan jamaah Tanak Song.

Acara kemudian dilanjutkan dengan dialog terbuka bersama jamaah Masjid Nurul Islam. Adapun persoalan yang diangkat perwakilan warga dalam kesempatan tersebut diantaranya seputar RTG dan jalan lingkar utara. (Asmut)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here