Matarammetro-Jajaran Kecamatan Sekar Bela menggelar diskusi yang dipimpin Camat Sekarbela Cahya Samudra, S.STP., MH bersama jajaran Lurah serta para Kasi Kantor Camat Sekarbela dalam rangka memperkuat pendekatan terhadap layanan masyarakat melalui pendekatan kearifan lokal dengan mengenakan Sapuk (Udeng) khas sasak dalam “RABU BESAPUK” untuk lebih mempererat hubungan moril dengan masyarakat diruang rapat kantor Kecamatan Sekarbela ( Rabu 29/12/2021)
Menurut Camat Sekarbela Cahya Samudra, S.STP., MH., hal tersebut diterapkan untuk menghilangkan rasa perbedaan antara masyarakat dengan pelayanan di Kecamatan sehingga tak ada lagi rasa canggung dan sungkan dimasyarakat untuk menyampaikan maksud dan tujuannya.
“Kami menerapkan pakai sapuk sudah satu bulan berjalan dalam rogram “RABU BESAPUK”. Selain untuk mempertahankan eksistensi adat budaya juga untuk menciptakan rasa kedekatan masyarakat dengan pemerintah sehingga tak ada lagi rasa canggung dalam meminta pelayanan. Disamping itu juga untuk menyelaraskan nafas icon motoGP yang kental dengan budaya kearifan lokal sebagai bagian dari warna suguhan pariwisata,”ujarnya.
“Bukan hanya penampilan saja yang bernuansa adat budaya sasak,” lanjutnya,” tetapi kami juga mengadakan gelaran gending sasak dan kesenian sejenisnya diarena rekreasi Loang Balok sebagai sebuah sinergitas peningkatan ikhtiar mewujudkan Mataram Harum dan Sekarbela Bagus bersama seluruh ASN PTT dan pegawai lingkup Kecamatan Sekarbela dan Babinsa, Bhabinkamtibmas, Linmas dan jajaran Puskesmas di wilayah Sekarbela menggunakan Sapuq (Udeng) khas adat sasak pada setiap Hari Rabu, dalam menyongsong NTB Gemilang”terangnya.(N3G)
