Dr. Jek Pulang Dari Australi Bawa Lusinan Kado Ke NTB

Matarammetro-Akan tercatat dalam sejarah bahwa NTB pertama kali ditahun 2022 sebagai tuan rumah pelaksanaan event MotoGP dunia. Tak sedikit biaya yang dikeluarkan untuk persiapan event bergengsi tersebut karena berada dikawasan KEK Mandalika sehingga dituntut selaras dengan konsep pariwisata NTB.
Terkait hal tersebut Pemda NTB mengirim tim study banding ke Itali yang sudah profesional sebagai pelaksana MotoGP dunia sejak tahun 1972 dan dan menjadi agenda setiap tahunnya, terlebih lagi MotoGP KEK Mandalika akan digelar dimasa pandemic yang juga dituntut sesuai protap. Dikutip dari Motorsport, MotoGP Indonesia dipastikan akan berlangsung 20 Maret 2022 atau dua pekan setelah seri pembuka di MotoGP Qatar yang digelar 6 Maret 2022.

.Tim tersebut terdiri dari tim pengamanan yang diwakili Kapolda NTB, TNI sebagai penanggungjawab teritorial, Pemprov NTB yang diwakili Direktur RSUP NTB, dan Kepala Dinas PUTR NTB.
Direktur RSU Provinsi NTB, Dr. H. Lalu Herman Mahaputra yang akrab dipanggil dr. Jek, diruang kerjanya menuturkan lusinan pelajaran yang didapat dari Itali sebagai kadonya pulang ke NTB khususnya untuk persiapan MotoGP KEK Mandalika, (Rabu 3 November 2021)
“Banyak pelajaran yang kita dapatkan dari Itali yang sudah menggelar MotoGP kelas dunia sejak tahun 1972, bahkan di Itali MotoGP menjadi agenda tahunan seperti melaksanakan HUT Kemerdekaan, sedangkan kita khususnya di NTB bahkan di Indonesia, ini adalah hal yang tidak pernah kita lakukan, dan ini adalah yang pertama,”ujarnya membuka pembicaraan.
Lanjutnya lagi,”Sehingga TIM ini (Kapolda NTB, TNI sebagai penanggungjawab teritorial, Pemprov NTB yang diwakili Direktur RSUP NTB, dan Kepala Dinas PUTR NTB,red) dengan melibatkan Kabupaten/Kota dituntut untuk mempersiapkan sarana pendukung ivent Circuit Mandalika ini dengan maksimal dan dunia sudah berpaling ke Indonesia dan Indonesia harus kita buat bangga. Bagi RSUP NTB semua Rumah Sakit itu nantinya akan mencorongkan kamera pelayanannya ke arah pelaksanaan Circuit Moto GP Mandalika,”ujarnya.
“Kesiapan RSUP menghandel pelayanan juga menjadi atensi,”ujarnya lagi.
Jek mengaku sebagai Direktur RSUP NTB sangat optimis bahwa ivent circuit motoGP Mandalika akanterlaksana dengan sukses. Menurutnya dari sisi medikal Itali sudah terlebih dahulu redy munity sehingga pada saat dirinya bersama tim dipersyaratkan sudah faksin 2 kali yang non sinovac. Dan menurutnya protap covid-19 di Itali jauh lebih ketat dibandingkan dengan Indonesia.
Setiap tamu negara akan diperlakukan seperti itu kendatipun secara out dor masyarakat tidak pakai masker.
“Ketika saya melaksanakan medikal disana saya melihat dari dekat sebuah kolaborasi, artinya bagaimana ivent ini (MotoGP Mandalika, red)akan sukses bila mana kita mempunyai kommitment dan kekompakan yang sama. Semua unsur harus jadi satu dalam stu kesatuan visi dan misi. Dicircuit juga nantinya ada rekomenternya disitu, ada ruangan satu yang diisi oleh pihak pengamanannya, ada medisnya, yang akan selalu berkoordinasi setiap saat,”tuturnya.
[02.15, 5/11/2021] alfatiara60@gmail.com: Dr. Jek tekankan satu hal yang paling utama yakni “Peduli Lindungi harus tetap on”.”Satu hal yang harus bener bener diperhatikan yaitu sistem peduli lindungi. Peduli lindungi harus on terus, listrik juga tidak boleh mati, kita bisa bayangkan, ketika masuk itu yang pertama dilihat adalah ticket, kedua kartu vaksin, yang semuanya terkonekting di peduli lindungi. Tidak ada yang boleh macet, kalau satu macet akan mengganggu sistem sistem yang lain. Pendukung lain seperti Helly, Itali siapkan 2 unit yang stand by. Satu untuk rider, satu untuk penonton. Diluar juga ada helly standby untuk logistik,”paparnya.(N3G)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here