Pemdes Selat Apresiasi BWS Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tertimbun Gempa

Pemdes Selat Apresiasi BWS Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tertimbun Gempa

Matarammetro-Desa Selat Kecamatan Narmada yang juga terpapar gempa agustus 2018 silam perlahan mulai menggeliat.

Saluran suplai air irigasi Sesaot yang melintasi desa Selat hingga tembus gorong gorong Tuntang Tungkek taman Narmada yang juga tertimbun reruntuhan rumah warga setinggi 1,5 meter sempat menghambat irigasi pengairan pertanian kini normal setelah dikeruk CV. Mataram Perkasa dalam proyek Pemprov NTB Dinas PU dan Penataan Ruang Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Pulau Lombok (BPSDK.P.LBK ).

Proyek dengan judul Bangunan Pembawa Irigasi Lainnya Spesifikasi Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. (DAK). Proyek dengan nomor kontrak ,”28/KONTRAK/DAK/BPSDA. P. LBK/ DPUPR /2021,” dengan kontrak tertanggal 28 Juli 2021 dan berakhir tanggal 24 Desember 2021 tersebut bernilai Rp. 4.645.415.424,- sangat berpengaruh terhadap percepatan pemulihan ekonomi masyarakat pasca gempa dan masa PPKM pandemic corona.

Hal tersebut dijelaskan Kepala Desa Selat Sabudi S.Sos., dalam ungkapan terimaksih dan apresiasinya kepada BPSDK.P.LBK atas upaya normalisasi tersebut(Kamis 21 Otber 2021).

“Syukur dan terimakasih serta apresiasi kami atas nama warga desa Selat atas peoyek normalisasi saluran irigasi suplai air pertanian ini yang tertimbun reruntuhan rumah akibat gempa Agustus lalu setinggi 1,5 meter. Setelah dikeruk maka ancaman luapan air dimusim penghujan bisa diantisipasi. Kolam ikan para petani bisa kembali aman dan nyaman bekerja artinya secara ekonbomi produksi mereka bisa lebih meningkat. Disisi lain bisa dimanfaatkan juga untuk pengembangan ikan keramba. Oleh sebab itu kami merencanakan akan membangun lapak lapak masyarakat untuk tempat menjual ikan hasil pertanian baik olahan maupun yang masih segar,”jelasnya.

Menurut Sabudi, hanya saja Pemdes Selat sangat membutuhkan dukungan pemerintah untuk memfasilitasi tujuan tersebut dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi dan pemberdayaan sosial pasca pandemic sesuai tema yang diusung RKP Nasional 2021.

“Biaya persiapan Lahan, perbaikan jalan, dan lapak membutuhkan biaya sekitar Rp. 1 milyar, oleh sebab itu kami sangat membutuhkan dukungan pemerintah melalui instansi terkait untuk memfasilitasi pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat pasca pandemic. Dengan terbangunnya akses jalan disepanjang ruas irigasi tersebut, maka diharapkanj juga akan berkembang menjadi jalur wisata kuliner dan wisata desa yang dicanangkan pemerintah,”terangnya.

Sabudi juga meminta pihak CV.Mataram Perkasa untuk lenih mempercepat pengerukan karena dikhawatirkan akan tertimbun kembali oleh material yang dibawa air dari hulu.

Pelaksana CV. Mataram Perkasa ditemui dilokasi mengatakan bahwa pihaknya sedang berupaya melakukan percepatan, hanya saja terkendala akses alat berat yang masih diupayakan menuju lokasi.

“Hanya satu kendala yang kami hadapi yaitu akses membawa masuk alat berat ke ruas bagian bawah ke arah selatan karena harus merubuhkan dulu deker. Untuk itu kami harus koordinasi dahulu dengan Pemdes. Untuk ruas yang atas progres tinggal 100 meter saja, bisa dikatakan sudah 55%,”terangnya.(N3G).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here