Irfan Sebut Bion Hidayat Bohong

Irfan Sebut Bion Hidayat Bohong
Irfan Sebut Bion Hidayat Bohong

Matarammetro- Keputusan Musda II Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) NTB yang digelar di Hotel Jayakarta Batu Layar pada Hari Kamis 26 Agustus yang tidak diterima Bion CS ditanggapi serius oleh Ketua IKADIN terpilih Dr. Irpan Suriadiata, S.Hi.,MH., dengan menggelar konfrensi pers pembanding di ruang Rektor UNU pada Minggu 29 Agustus 2021.

Dalam knfrensi Pers tersebut Ketua IKADIN NTB terpilih Dr. Irpan Suriadiata, S.Hi.,MH., membantah keras tudingan Bion Hidayat, S.H., M.H., pada Sabtu malam kemarin melalui media yang mengatakan dirinnya otoriter dengan menyusun kepengurusan sepihak.

Ketua IKADIN NTB terpilih Dr. Irpan Suriadiata, S.Hi.,MH., dalam klarifikasi tersebut memaparkan secara kronologis jalannya Musda yang dipimpin Bion Hidayat, S.H., M.H., yang nota bene memutuskan dan mengesahkan hasil Musda IKADIN II tersebut, lalu memprotes hasil yang diputuskannya sendiri.

“Pak Bion itu bohong, dan yang menggelar konfrensi pers dibidari tadi malam itu (Sabtu malam 28 Agustus 2021.) adalah mereka yang memimpin rapat, mereka yang memutuskan dan mengesahkan, kok jadi mereka yang memprotes apa yang di putuskan dan disyahkan, ini lucu dong,” ungkap Irfan.

Menurut Irfan 3 orang pimpinan Musda tersebut adalah Bion Hidayat, Pak Zaidun, Pak Muhajjirin yang merupakan unsur pimpinan sidang sidang tetap Musda II IKADIN NTB yang digelar di Hotel Jayakarta Batu Layar pada Hari Kamis 26 Agustus di Jayakarta Hotel.

“Mereka bertiga yang mengawal proses sidang ditambah Abdul Majid dari Mataram dan dari Lombok Timur Pak Munadi dan Pak Bion Hidayat sebagai Pimpinan Sidang yang mengetuk palu dan memutuskan hasil Musda tersebut syah secara aklamasi. Karena salah satu calon pada detik detik terakhir (Syarifudin Lakuy, SH., MH.) tanpa ada tekanan ternyata menyatakan mengundurkan diri sebagai kandidat calon ketua. Setelah pak Bion Hidayat menanyakan kepada peserta sidang dengan tawaran pemilihan melawan kotak kosong atau aklamasi, semua peserta sidang menyatakan aklamasi sehingga dibuat keputusan bahwa saya (Dr. Irfan Suriadiata, S.Hi.,MH) dinyatakan terpilih aklamasi sebagai ketua DPD KADIN NTB masa bakti 2021-2025. Dan berita acaranya dibacakan oleh Abdul Majid. Dari 8 DPC hanya DPC Sumbawa yang tidak hadir,” ungkapnya.

“Selanjutnya dibentuklah tim Formatur yang terdiri dari dua orang dari pulau Sumbawa yaitu Pak Zaidun dari Dompu dan pak Muhajjirin dari Bima. Tiga dari Lombok yaitu saya sendiri (Dr. Irpan Suriadiata, S.Hi.,MH), Murdian dari Lombok Tengah dan Pak Bion Hidayat.  Secara otomatis saya ketua tepilih maka saya pula yang jadi ketua tim formatur. Sebagaimana agenda rapat formatur dan saya sudah sampaikan kepada ketua ketua cabang IKADIN se-NTB bahwa, saya tidak mau untuk menentukan kepengurusan ini sendiri. Saya mau rekomendasi dari cabang cabang. Saya minta nama nama yang direkom dari tiap tiap Cabang se NTB. Maka masing masing cabang mengirimkan nama nama yang direkomendasikan untuk didudukkan dalam struktur IKADIN NTB,” Lanjut Irfan.

Menurutnya, berdasarkan nama nama yang direkomendasikan tiap tiap cabang dirinya membuatnya menjadi sebuah draft dengan cara diketik supaya mempermudah proses. Draf tersebut sudah disampaikan bahwa ini adalah daftar nama yang dikirim masing masing cabang, yang akan dibahas dalam rapat penyusunan pengurus IKADIN NTB.

“Namun, kata Irfan, sebelum rapat saya akan menganulir kesepakan bahwa Syarifudin Lakuy, SH., MH., itu saya tidak gunakan sebagai ketua dewan pembina, itu yang dikatakan Pak Bion Melaui Konfrensi pers dibidari hotel pada Sabtu malam 28 Agustus 2021. Waktu rapat itu setelah saya membaca AD/ART, saya melihat ada peluang beberapa komposisi diluar dari pengurus harian IKADIN. Yang pertama adalah Dewan Kehormatan, Dewan kehormatan itu adalah wajib diisi oleh seluruhnya adalah advokat. Karena Dewan Kehormatan yang akan melakukan sidang etik terhadap advokat jika ada pelanggaran, dan juga dapat memberikanpenghargaan kepada advokat yang berprestasi. Selanjutnya ada komisi pengawas, Dewan Pembina, Dewan Pembina ini boleh diisi oleh dari luar unsur advokat,”terangnya.

“Berdasarkan yang termuat didalam AD/ART itu saya jelaskan terlebih dahulu kepada tim formatur, Kemrain waktu Musda kami sudah sampaikan ke Pak Syarif dan sudah kami nyatakan bahwa pak Syarifsebagai Ketua Dewan Pembina.Sekarang ini tanpa saya menganulir apa yang sudah kami sepakati dalam musda itu, saya memberikan pilihan kepada Pak Syarif melalui tim formatur maupun secara langsung, boleh pak Syarif tetap sebagai Ketua Dewan Pembina atau yang lain silahkan. Jika jadi Ketua Dewan Pembina akan kita sandingkan dengan tokoh tokoh diluar advokat yang mau berkomitmen bersama sama membangun IKADIN NTB. Saya meminta pak Syarif untuk datang yang ditelpon oleh Pak Muhajjirin,”tutur Irfan.

Lanjut Irfan,”Sementara jedda menunggu pak Syarif datang rapat saya lanjutkan. Dalam rapat mulai membahas sekretaris, dan saya menyampaikan didalam forum rapat itu tanpa mengurangi rsa hormat, bahwa untuk posisi sekretaris karena menyangkut dengan orang yang akan paling dekat dengan saya maka saya mohon dengan hormat agar saya diberikan hak prerogatif untuk menentukan sendiri calon sekretaris karena menurut saya antara Ketua dan Sekrtetaris adalah seperti suami istri yang harus bisa seiring sejalan”.

Terkait tudingan Bion Hidayat, S.H., M.H., tentang ketua terpilih sudah membuat pengurus sendiri Irfan membantah bahwa dirinya hanya membawakan draf nama nama pengurus yang dikirim oleh masing masing DPC untuk dipasang di kepengurusan.

Masalah dipasangnya Gubernur NTB dan Ketua DPR NTB di struktur Ketua Dewan Pembina Irfan juga mengatakan bahwa dirinya hanay membuat alternatif karena masih ada ruang untuk orang luar advokat. Dan Irfan juga mengaku dirinya juga belum melakukan konfirmasi ke Pak Gubernur dan Ketua DPR yang belum tentu mereka bersedia.

Selain itu Irfan juga mengungkapkan bahwa  sebenarnya Pak Bion bertambisi menjadi Sekretaris, tetapi mustahil. Kartena menurut  Irfan Pak Bion adalah senior yang harus ditempatkan diposisi yang lebih terhormat. Tetapi karena tudingannya yang tidak profesional Irfan mengaku enggan lagi mengakomodir Pak Bion.(N3G)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here