Matarammetro- Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Ketahanan Pangan bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) kembali melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya menjaga pasokan, harga pangan dan pengendalian inflasi.
Kegiatan ini berlangsung di Halaman KUD Desa Dasan Tereng, Narmada Lombok Barat, pada Kamis (3/7/25).
Mewakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, Kepala Bidang PSDE dan Distribusi Pangan, Raisah, SE., M.M., menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi, terlebih hari libur anak sekolah sehingga kebutuhan akan komoditas pangan pokok meningkat.
“Kita dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional mengadakan Gerakan Pangan Murah di Dasan Tereng untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi terlebih saat ini masih dalam suasana libur sekolah sehingga kebutuhan pangan pokok meningkat,” jelasnya.
Meski demikian, GPM tetap menyediakan berbagai komoditas pangan strategis yang dibutuhkan masyarakat dengan harga terjangkau, di antaranya minyak goreng, gula pasir, Bawang merah dan bawang putih, daging ayam, tepung terigu dan beberapa kebutuhan pokok lainnya.
Menariknya, dalam kegiatan kali ini, masyarakat juga mendapatkan potongan harga hingga Rp10.000 untuk setiap paket komoditas pangan yang tersedia.
“Ada potongan harga Rp10.000 untuk masyarakat. Ini sangat membantu, karena walaupun selisih harga hanya seribu atau dua ribu rupiah, itu sudah sangat berarti untuk kebutuhan harian mereka,” ungkap Raisah.
Raisah menegaskan bahwa pelaksanaan GPM adalah hasil kolaborasi antara pemerintah daerah dan berbagai pihak, seperti Bulog, Bank Indonesia, distributor, petani, pelaku UMKM, PUPM, dan OPD teknis lainnya. Setiap kegiatan selalu diawali dengan koordinasi guna menentukan harga pasar dan harga jual yang sesuai untuk masyarakat.
Melalui kegiatan ini, Pemprov NTB berharap daya beli masyarakat tetap terjaga dan inflasi pangan dapat dikendalikan secara efektif, terutama di tengah tantangan fluktuasi harga pasar.(red)