Matarammetro-Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek RI menggelontorkan program Layanan Umum Daerah (BLUD) SMK yang dilaksanakan secara massive diseluruh wilayah NKRI dengan tujuan mewujudkan “link and match” yang komprehensif dalam pendidikan vokasi untuk mengembangkan ekosistem pendidikan vokasi guna melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing tinggi melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) SMK yang selaras dengan fungsi SMK yakni menciptakan generasi bangsa yang kompeten, unggul, berdaya saing tinggi, dan produktif.
Sebagaimana diketahui bahwa BLUD SMK sendiri merupakan unit kerja pada satuan kerja perangkat daerah di lingkungan pemerintah daerah provinsi yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama peserta didik berupa barang/jasa tanpa mengutamakan mencari keuntungan.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB telah melaksanakan program BLUD disebagian SMK diwilayah NTB dan telah pula berjalan dengan baik. Dalam rangka lebih memasivekan program layanan BLUD, Dikbud NTB kembali membuka ruang kepada sejumlah SMK yang belum masuk dalam program BLUD di NTB untuk mendaftarkan diri dengan sejumlah ketentuan yang harus dipenuhi.
Salah satunya SMKN 1 Kuripan yang lebih khusus mengembangkan pendidikan keterampilan disektor tekhnologi pangan pun sedang mempersiapkan diri dengan sejumlah rencana kerja dan pengembangan siswanya dengan meningkatkan kemitraan DUDI dan kwalitas produksinya.
Hal tersebut diungkapkan Kepala SMKN 1 Kuripan H. Hairul Ahmad, SP., M.Pd., dalam sebuah diskusi ringan bersama awak media diruang kerjanya, Jumat 8-9/2023.
“Program BLUD ini sangat diidamkan, untuk lebih mendorong fleksibilitas dalam tata kelola yang merupakan keunggulan BLUD,”imbuhnya.
Menurutnya, sebelum BLUD sistem pengelolaan bahan praktikum kurang menuntut keberhasilan dalam sisi financial.
“Karena anak kejuruan, kalau praktiknya biasa biasa saja, tanpa orientasi mendukung masa depannnya, akan kurang memberikan motifasi. Sehingga kami mendorong siswa agar dalam setiap praktikum harus ada hasil dan berhasil. Hasil producknya ditekankan agar lebih berkwalitas sehingga dapat diterima konsumen dan dapat menghasilkan keuntungan financial yang dapat digunakan lagi untuk pembiayaan praktikum untuk meningkatkan frekwensi Praktik ”terangnya.
Dikatakannya juga bahwa keberhasilan dalam setiap praktikum akan memotifasi semangat wirausaha siswa. Untuk mewujudkan keberhasilan tersebut frekwensi praktikum harus ditingkatkan dalam rangka mewujudkan harapan 60% lulusan SMKN 1 Kuripan lahir sebagai wira usaha muda yang kompetitif.
“Untuk memenuhi tuntutan kwalitas pasar, maka kami juga mengadopsi tekhnik yang diterapkan oleh dunia industry agar kami mampu mempersembahkan kwalitas produksi yang sama dengan dunia industy dan sesuai dengan permintaan mitra kami didunia industry. Secara tekhnis kami mematuhi bimbingan yang disampaikan oleh mitra kami sebagai S O P,”ujarnya. (n3g)