Sugiarta,SPi.,MPd.,MSi Kepala SMK Pertanian Pembangunan (SMKPP) Negeri Mataram bersama guru pembimbingnya mendampingi MUHAMMAD FARHAT ABBAZ berpasangan dengan INDAH SYAGITA dari SMKPP NEGERI MATARAM peraih juara 1 Landscape dan Pertamanan (Landscape and Gardening) LKS 2023 Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat
Sugiarta,SPi.,MPd.,MSi Kepala SMK Pertanian Pembangunan (SMKPP) Negeri Mataram bersama guru pembimbingnya mendampingi MUHAMMAD FARHAT ABBAZ berpasangan dengan INDAH SYAGITA dari SMKPP NEGERI MATARAM peraih juara 1 Landscape dan Pertamanan (Landscape and Gardening) LKS 2023 Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat

Matarammetro- Gelaran Kompetisi LKS Tingkat Provinsi NTB dengan mata lomba Landscape dan Pertamanan (Landscape and Gardening) , di SMKN 1 Sakra sebagai salah satu SMK Pengampu , dimenangkan oleh urutan 42 meraih nomor 1 atas nama MUHAMMAD FARHAT ABBAZ berpasangan dengan  INDAH SYAGITA dari SMKPP NEGERI MATARAM memperoleh nilai 155 dan resmi memenangkan juara 1 dan memboyong trophy emas.

Terkait dengan kemenangan yang diraih SMKPP Negeri Mataram dalam LKS 2023 tersebut usai pengumuman dan pembagian hadiah dalam acara penutupan LKS 2023  Kamis malam  (8/6), di GOR Universitas Hamzanwadi Selong Sugiarta,SPi.,MPd.,MSi Kepala SMK Pertanian Pembangunan (SMKPP) Negeri Mataram menjelaskan bahwa SMKPPN Mataram fokus pada satu mata lomba saja sehingga persiapannya benar benar matang.

“Alhamdulillah SMKPP Negeri Mataram mengikuti lomba LKS Landscape dan Pertamanan (Landscape and Gardening) meraih juara 1 LKS tingkat Provinsi NTB. Berikutnya kami akan segera mempersiapkan diri untuk lomba tingkat nasional,”terangnya.

Menurutnya sejumlah persiapan yang dilakukannya dimulai dari tahapan seleksi siswa cikal bakal peserta yang akan mewakili SMKPPN Mataram jauh jauh hari sebelumnya dan memalui training.

“Kami juga mencoba membedah soal soal yang pernah diikuti dalam pelaksanaan sebelumnya sebagai refrensi praktik praktik dalam latihan persiapan sampai anak anak menguasainya mulai dari perencanaan dan gambar, penataan hingga artistiknya,”imbuhnya.

“Semuanya melalui proses panjang, siswa dilatih oleh guru pembimbing secara terus menerus hingga pelaksanaan kompetisi. Jadi masih dalam situasi hangat dalam penguasaan materi, teori, dan artistiknya. Dan pada saat lomba mereka tinggal mengerjakannya sesuai perencanaan dan gambar yang telah dilatih selama berbulan bulan,”terangnya.

Sugiarta mengaku bahwa hanya satu kontingen yang diterjunkan karena fokus pada i mata lomba saja yakni Landscape dan Pertamanan (Landscape and Gardening). (N3G)

 

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *