Matarammetro-Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat ( NTB ) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( Dikbud ) NTB saat ini telah melaksanakan kegiatan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) – Olimpiade Sains Nasional ( OSN ) tingkat Provinsi.
Kegiatan ini akan berlangsung selama 4 hari berturut-turut dari tanggal 5 – 8 Juni 2023. Dirangkaikan dengan berbagai event kegiatan, membuat pelaksanaan LKS – OSN pun mendapat banyak dukungan, terutama dari masyarakat sekitar.
Diantaranya kegiatan expo yang menuntut para siswa peserta LKS menampilkan karya-karya terbaiknya yang penuh kreativitas, inovatif, dan berbudaya, sesuai dengan tema yang diangkat.
Kepala Bidang SMA Dikbud NTB Drs. Lalu Muhammad Hidlir mengungkapkan terkait rangkaian penyelenggaraan expo LKS – OSN, agar siswa siswi dapat mengekspresikan keinginan mereka dalam sebuah karya produksi, khususnya untuk kewirausahaan di SMA.
“Saat ini SMA juga memiliki kelas kewirausahaan, sama halnya dengan di SMK yaitu kejuruan melalui prakarya. Hal ini untuk meningkatkan kreativitas siswa siswi,” jelasnya, ditemui saat menghadiri expo, Selasa, 6/6/2023 di GOR Hamzanwadi Selong.
Dengan kegiatan expo ini juga, agar anak SMA dapat menampilkan produk-produknya, sehingga masyarakat tahu bahwa anak SMA juga mampu membuat produk, “karena didalam Kurikulum Merdeka bahwa mata pelajaran wirausaha dan mata pelajaran vokasi akan kita kembangkan, lanjutnya
Selain itu kata dia, bagi anak-anak SMA yang tidak ingin melanjutkan ke tingkat pendidikan, makan keteramlilan vokasi ini akan lebih dikembangkan Dikbud NTB. Hal ini juga untuk menarik minat masyarakat bahwa SMA ada kegiatan atau pelajaran yang sifatnya kewirausahaan.
Sementara itu, Ketua panitia pelaksanaan expo LKS – OSN H. Sahlan, S.Pd mengatakan tujuan dari expo ini agar anak – anak dapat membuat produksi dari hasil belajarnya.
“Tujuan dari kegiatan expo ini adalah agar anak – anak dapat membuat produksi dari hasil belajar mereka, baik itu melalui kewiraudahaan untuk SMA dan prakarya untuk SMK,” ujarnya.
Dengan hal ini juga dapat menguatkan anak – anak untuk menambah kepercayaan diri mereka, sehingga pada saatnya bisa mandiri karena sering memamerkan produk atau karyanya.
Ia melanjutkan ada sekitar 30 stand yang ada dalam expo ini termasuk UMKM dari sekolah dan pelaksanaanya baru pertama kali dilakukan dalam kegiatan LKS – OSN, sebelumnya dalam event tertentu saja.
Harapannya dalam kegiatan LKS – OSN ini, dapat memperbaiki kekurangan dimasa – masa mendatang dan tentunya juga untuk memberikan warna yang terbaik, memberi kesempatan bagi siswa siswi untuk tampil berkarya(N3G)
