Matarammetro, Mandalika-Usai race penutup WSBK Mandalika 2023, Kepala Dinas Priwisata NTB, Jamaludin Malady yang sekaligus sebagai Koordinator lapangan (Korlap) ivent tersebut diruang MCI mengatakan, 360 UMKM layani kebutuhan pengunjung dengan lokasi lebih dekat dari sebelumnya, Minggu 5/3/2023.
“Lokasi UMKM sudah lebih dekat dari penonton persis dibelakang tribun. Semua kebutuhan pengunjung siap dilayani dan dimanjakan oleh 360 UMKM yang turut ambil bagian dalam ivent WSBK 2023 ini. Jumlah pengunjung meningkat dari penyelenggaraan sebelumnya, seluruh kamar hotel terisi semua. Ribuan masyarakat juga mendapatkan manfaat. Inilah tujuan multi palyer efeck ivent WSBK,”paparnya membuka pres rilis diruang MCI WSBK 2023.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang juga turut dalam pembukaan hingga penutupan ivent WSBK 2023 mengumumkan jumlah penonton WSBK 2023 di Sirkuit Mandalika meningkat 15 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu, Minggu 5/3/2023.
“Berdasarkan informasi data pihak Dorna, penonton kali ini tembus sampai 59 ribu penonton sementara pada bulan Nopember 2022 lalu hanya 50 ribu penonton. Peningkatan jumlah pengunjung WSBK 2023 akan dijadikan bahan evaluasi dan promosi lebih intens pada pegelaran WSBK 2024 nanti. Kami akan terus promosikan dengan berbasis data. Kami akan selalu promosikan melalui media televisi, online, dan medsos,” paparnya.
Sandiaga juga menepis kabar tentang hotel yang disebut berpenghasilan rendah selama gelaran WSBK kali ini.
“Nanti kami akan turunkan tim untuk mendata bagaimana dampak ekonomi maupun sosial WSBK kali ini, dan saya mohon Mari kita buat narasi yang bisa membuat wisatawan senang berkunjung ke Indonesia Umumnya dan Lombok NTB khususnya, terang Sandiaga Uno.
Apalagi tambah Sandiaga Uno WSBK Mandalika diklaim sukses,dengan demikian saya meminta kepada masyarakat setempat agar lebih percaya diri untuk menyelenggarakan event di Sirkuit Mandalika yang termasuk dalam Katagori Sirkuit Kelas Internasional.tutup Menparekraf. (Rsl Kabiro Lombok Tengah)