Perpustakaan NTB Gali Minat Baca Masyarakat Dengan Gerakan 1 Juta Buku

Perpustakaan NTB Gali Minat Baca Masyarakat Dengan Gerakan 1 Juta Buku
Perpustakaan NTB Gali Minat Baca Masyarakat Dengan Gerakan 1 Juta Buku

Matarammetro-Buku Adalah Gudang Ilmu, anda ingin melihat dunia ? Silahkan buka jendela dunia dengan perbanyak membaca, karena kunci Jendela Dunia adalah Membaca . Pesan tersebut disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB H. Mahdi, S.H., M.H., dalam sebuah dialog dengan media diruang kerjanya, Kamis 12 Janauari 2023. Pesan tersebut seolah  mengingatkan masyarakat NTB tentang betapa pentingnya membaca sebagai cara untuk memperkaya khazanah ilmu serta pengetahuan yang dapat menghantarkan manusia semakin cerdas.

Mengingat hasil laporan Badan Pusat Statistika (BPS) tahun lalu yang dimuat di kanal Selaparang News 6 Agustus 2022, Persentase Penduduk Buta Huruf (Persen) 2019-2021, 10 daerah mengidap Buta aksara, termasuk NTB  yang memiliki jumlah penduduk buta huruf terbanyak posisi kedua 12,61% pada  tahun 2021 – 2022  untuk usia 15 – 59 tahun setelah Papua  21,11%.  Mengentas buta aksara merupakan tanggungjawab pemerintah yang terus berupaya melalui berbagai program.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB H. Mahdi, S.H., M.H., mengatakan bahwa jumlah buku di Perpustakaan Provinsi NTB hanya 10.800 sementara jumlah penduduk NTB 5500.000 jiwa.

“Jumlah ketersediaan buku di  Perpustakaan NTB hingga hari ini (Kamis 12 Janauari 2023,red) sebanyak 10.800, sementara jumlah penduduk NTB yang kita sarankan rajin membaca sebanyak 5500.000 jiwa. Kalau dilihat perputaran peminjaman buku, berapa lama harus menunggu setiap satu orang untuk bisa dapat giliran meminjam atau memabaca buku berikutnya,”ujarnya.

Menurutnya kondisi idealnya dengan jumlah penduduk tersebut perpustakaan NTB harus memiliki koleksi buku sebanyak 2500 judul buku. Sehingga dapat diperhitungkan bahwa kemampuan minat baca masyarakat NTB dan menemukan tolok ukur peningkatan SDM masyarakat.

“Kalau minat baca masyarakat tinggi, maka pemerintah juga harus mampu menyediakan fasilitas buku buku yang dapat mendorong masyarakat untuk berinovasi supaya tidak mengkonsumsi buku buku yang berisi hal hal negatif. Sementra kita ingin meningkatkan kemampuan literasi masyarakat NTB untuk terus membaca. Kita tidak bisa bergantung pada ITE, karena kemampuan membaca buku melalui HP terbatas dan tidak bisa bertahan lebih lama karena pengaruh radiasi,”terangnya.

Dikatakannya juga bahwa peningkatan gizi masyarakat dapat menjamin minat baca tinggi karena didukung daya tahan tubuh. Literasi membaca masyarakat masih 65% dari 70 negara, untuk itu masih diperlukan upaya upaya menggali minat baca masyarakat dengan mempersiapkan fasilitas baca.

“Oleh sebab itu Perpustakaan NTB akan membuat gerakan 1 juta buku untuk masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan 1 juta buku dibutuhkan kebijakan dengan surat edaran melalui Gubernur dan Sekda ke seluruh BUMN dan BUMD agar menyisihkan sebagian kecil dari CSR untuk dibelikan buku dan diserahkan ke Perpustakaan NTB. Buku buku itu kita sediakan dipojok pojok baca yang tersedia di Kecamatan dan Kelurahan maupun ditempat tempat umum lainnya,”jelasnya.(N3G)

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here