Matarammetro-Lombok Tengah-Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya Kecamatan yang sehat. Puskesmas juga bertanggungjawab atas kesadaran masyarakat tentang pentingnya sehat. Untuk mewujudkan hal tersebut berbagai upaya dilakukan pemerintah melalui Kemntrian Kesehatan RI yang digelontorkan ke daerah dalam sejumlah program pemberdayaan dan pembinaan.
Terkait hal tersebut Kepala Puskesmas Mujur dr IGNB Wirra Parranatta mengatakan bahwa Puskesmas Sehat demi mensukseskan program Pengobatan Tradisional (Batra). Untuk mencapai tujuan tersebut Puskesmas Mujur gencar memanfaatkan lahan kosong diseputaran Puskesmas sebagai edukasi dan percontohan Rabu (11/01/2023).
“Pengobatan tradisional ini sangat penting disandingkan dengan pengobatan modern dengan obat-obatan konvensional berbahan kimia (obat-obat yang biasa diberikan puskesmas, red). Setiap hari sabtu, kami kerja bakti merawat dan memperbanyak Green House tanaman obat tradisional, sehingga bagi kami tidak bolah ada lahan kosong yang tidak diisi dengan tanaman obat tradisional,”kata kapus Mujur diruang kerjanya Rabu (11/01/2023).

Lanjut Wirra,”Adapun langkah memperkenalkan dan membudayakan pengobatan tradisional Puskesmas Mujur diakui pernah menyediakan jamu-jamu sebagai minuman selamat datang (welcome drink,red) bagi pasien, namun belum bisa berlanjut dikarenakan keterbatasan bahan,”imbuhnya.
“Pernah kami setiap hari jum’at setiap minggunya menyediakan minuman jamu jahe merah, jamu kunyit, dan lainnya untuk para pasien yang datang berobat, namun terkendala kekurangan bahan,”sambung dr Wirra.
Untuk itu, dr Wirra berharap agar masyarakat di lima Desa binaan Puskesmas Mujur seperti Desa Mujur, Sukaraja, Sengkerang, Marong dan Desa Kidang Kecamatan Praya Timur bisa tergugah hatinya untuk bisa membudidayakan tanaman obat tradisional (rempah-rempah) seperti, Kunyit, berbagi jenis temu lawak, laos, renggak, jahe merah, hitam, dan beberapa tumbuhan yang lainnya.
“Walau rata-rata sedang mempersiapkan penanaman tanaman obat tradisional di lima Desa binaan kami, namun yang sudah terlihat perkembangan hasinya baru ada satu Desa yaitu di Desa Mujur.”ungkap kapus Mujur”tutupnya.(Rsl)