Matarammetro-Sejak tahun 1971 SMKN 3 Mataram yang sebelumnya bernama Sekolah Tehnik Menengah (STM) telah mencetak jutaan generasi bangsa Indonesia sebagai ujung tombak pembangunan Nasional. Diusia pengabdiannya yang ke 52 tanggal 7 Januari 2023 ratusan inovasi juga telah tercatat dalam agenda dunia pendidikan sebagai karya karya besar SMKN 3 Mataram.
Dalam peringatan HUT SMKN ke 52 mempersembahkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang diresmikan bersama PLN Unit Induk Wilayah NTB yang didampingi Kepala SMKN 3 Mataram, Dinas DIKBUD NTB, para Mantan Kepsek SMKN 3 Mataram beserta Ketua Komite SMKN 3 Mataram dihadapan para siswa dan para Guru pengajar beserta staf SMKN 3 Mataram, Sabtu 7 Januari 2023 dalama tema “Srentak Berinovasi Dengan Kekuatan Bersama”.
Kepala SMKN 3 Mataram H. Ruju Rahmat, S.Pd., M.T., dalam sambutannya mengatakan bahwa, moumentum peresmian SPKLU di SMKN 3 Mataram adalah yang pertama di Indonesia.
“Moument HUT SMKN 3 Mataram yang ke 52 tahun ini adalah moument peresmian SPKLU pertama se Indonesia. Hanya SMKN 3 yang memiliki SPKLU, sekolah yang lain belum ada beritanya. SMKN 3 Mataram berani membangun SPKLU di halaman sekolah. Hal ini terlaksana berkat kerjasama dengan PLN Wilayah NTB,”ujarnya.
Selain itu juga ditekankan kepada para alumni maupun yang bakal jadi alumni siswa/siswi SMKN 3 Mataram jangan melupakan kulitnya seperti kacang. Ruju meminta agar para alumni juga dapat turut membantu mengembangkan SMKN 3 dengan mengabdikan ilmunya untuk generasi berikutnya.
Lanjut Ruju,”SMKN 3 Mataram akan tetap berkomitment membangun dan mengembangkan berbagai unit unit produksi kreatif berbasis Zero Emission. Insyaallah NTB ditahun 2050 diharapkan sudah berada dititik Zero Emission yaitu nol pemakaian BBM maupun batu bara,”tutupnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Heru Purwoko Senior Manager Niaga Management Pelanggan PLN Unit Induk Wilayah NTB dalam sambutannya menyampaikan bahwa, dengan peresmian SPKLU untuk energy hijau di NTB tersebut dinilai sangat luar biasa.
“Peresmian SPKLU SMKN 3 Mataram untuk energy hijau NTB sangat luar biasa. Berarti SMKN 3 Mataram mendukung program Zero Emission sesuai yang dicanangkan Gubernur NTB bahwa 2050 Provinsi NTB bisa Zero Emission. Sedangkan PLN sebagai BUMN yang bergerak diinfrastruktur jaringan kelistrikan yang salah satu programnya adalah ” electric baying live style,”ujarnya.
Menurutnya, masyarakat bergaya hidup sesuai dengan tekhnologi yang ada yang didukung oleh ifrastruktur kelistrikan. Diera tekhnologi tidak ada kehidupan tanpa listrik yang hampir 100% masyakat bergantung pada jaringan listrik.
Lanjut Heru,”dahulu kita hanya mengenal Rice Cooker, Kulkas dan setrika yang menggunakan listrik, sekarang telah berkembang dalam energy terbarukan berupa produck sepeda listrik, motor, hingga mobil listrik yang menunjukkan pergeseran pola hidup bahwa polusi harus kita tekan menjadi minimal bahkan nol emission dengan cara bermigrasi dengan menggunakan kendaraan tenaga listrik,”ungkapnya.
Acara tersebut diakhiri dengan pengguntingan pita secara bersama sama dihalaman depan SMKN 3 Mataram sebagai tanda resmi berdirinya fasilitas SPKLU milik SMKN 3 Mataram dan pertama di Indonesia ada sekolah yang mendirikan SPKLU.
Untuk diketahui bahwa SPLU digunakan sebagai tempat mengisi daya baterai motor listrik. Sedangkan, SPKLU lebih dikhususkan untuk tempat pengisian kendaraan listrik. Kedua tempat tersebut sama-sama dibangun oleh PLN yang merupakan lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah. SPLU rata-rata memiliki daya 5,5 kva sampai dengan 22 kva.
PLN saat ini menjalankan program partnership SPKLU PLN, yaitu layanan kerja sama bisnis penyediaan infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik melalui skema investor own investor operate(IO2) di mana PLN bertindak selaku pemilik bisnis SPKLU, dan partner selaku mitra bisnis.(N3G)
