KAPUS Tratak Edukasi KESMAS Kembangkan Apotek Hidup

Ners H Ahmad Safwan S.Kep., Kepala Puskesmas (KAPUS) Teratak Kecamatan Batukliang Utara, Dengan budidaya Apotek Hidup.
Ners H Ahmad Safwan S.Kep., Kepala Puskesmas (KAPUS) Teratak Kecamatan Batukliang Utara, Dengan budidaya Apotek Hidup.

Matarammetro-Lombok  Tengah – Apotek hidup adalah Pemanfaatan sebagian tanah atau pekarangan yang ditanami tanaman obat-obatan tradisional untuk keperluan sehari-hari. Umumnya diketahui, bahwa banyak obat-obatan tradisional yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.

Untuk meningkatkan kesehatan dan ketahanan tubuh masyarakat (KESMAS),  Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Lombok Tengah berinovasi menggalakkan kesadaran menanam Tanaman Obat Tradisional disebagian pekarangan.

Ners H Ahmad Safwan S.Kep., Kepala Puskesmas (KAPUS) Teratak Kecamatan Batukliang Utara,mengatakan bahwa, terkait dengan obat tradisional telah menjadi sebuah kesepakatan bersama seluruh Kapus se Lombok Tengah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat sebagai langkah awal pembinaan kesehatan, Jumat 06/01/2023.

“Memang seperti diawal kita menggalakan agar di semua Puskesmas dibudayakan budidaya tanaman obat tradisional yang di buatkan tempat khusus, nanti kalau sudah di perbanyak bisa di bagi ke masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Dirinya berharap, obat teradisional bisa membantu sebagai langkah P3K, sebelum berangkat ke fasilitas kesehatan seperti Pustu ataupun Puskesmas. Ahmad Safwan juga menjelaskan program tersebut bisa memberikan edukasi dan penjelasan cara mengolah berbagai jenis tanaman obat tradisional seperti tanaman jahe merah ,jeruk nipis, dan lain-lain.

“Ada sekitar lima puluh jenis tanaman obat-obatan yang kita tempatkan sebelah kiri Puskesmas. Harapan ke depan mudahan mudah masyarakat juga setelah kita edukasi bisa di kembangkan sehingga bisa membantu dirinya sendiri sebelum ke puskesmas, Misalnya saja sayur-sayuran, itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan karyawan setempat, sebab dengan memperbanyak sayur sayuran itu bisa menyeimbangkan gizi dan meningkatkan kesehatan,”jelas Kapus Teratak tersebut.

Lebih lanjut ungkap Kapus, tanaman rempah-rempah juga bisa dijadikan obat tradisional. Sebagaimana diketahui sejak zaman dahulu, para sesepuh selalu memanfaatkan rempah-rempah, baik kunyit, jahe dan yang lainnya digunakan untuk berobat.

“Sehingga peninggalan nenek moyang kita jangan sampai hilang dan puda, karena manfaatnya besar sehingga harus kita lestarikan,”tegasnya.

Menurutnya masih ada sejumlah Puskesmas yang belum maksimal menjalankan program tersebut, pihaknya akan melakukan evaluasi dan mendorong semua Puskesmas untuk berlomba dalam berinovasi.

“Seperti diketahui bahwa Setiap pagi senin suatu kewajiban Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah, melaksanakan program keliling menyambangi Puskesmas untuk mengisi kegiatan apel pagi.”tutupnya.(Rsl)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here