Panen Raya Ketahanan Pangan, Winengan Launching Perkebunan Millenial Labuapi

Kepala Dinas Pertanian Lombok Barat,Ir. H.L. Winengan, MM., dampingi Ibu Ketua Penggerak PKK Lombok Barat Hj.Khaeratun Fauzan Khalik panen Jambu Kristal di Perkebunan Millenial Desa Labuapi Kamis 15 Desember 2022.
Kepala Dinas Pertanian Lombok Barat,Ir. H.L. Winengan, MM., dampingi Ibu Ketua Penggerak PKK Lombok Barat Hj.Khaeratun Fauzan Khalik panen Jambu Kristal di Perkebunan Millenial Desa Labuapi Kamis 15 Desember 2022.

Matarammetro-Kepala Dinas Pertanian Lombok Barat,Ir. H.L. Winengan, MM., menggelar acara Panen Raya Program Ketahanan Pangan Kementan RI yang dikelola oleh Pemerintahan Desa Labuapi Kecamatan Labuapi Lombok Barat dalam kegiatan Dana Desa Tahun Anggaran 2022 Desa Labuapi.

Acara yang dihadiri Ibu Ketua Penggerak PKK Lombok Barat Hj.Khaeratun Fauzan Khalik, Pemerintah Kecamatan Labuapi dan Jajarannya serta Muspides Labuapi diawali dengan sambutan Kepala Desa Labuapi, yang dilanjutkan Smabutan Kepala Dinas Pertanian Lombok Barat yang diakhiri sambutan Ketua Penggerak PKK Lombok Barat yang langsung membuka acara Panen Raya Program Ketahanan Pangan Kementan RI berupa panen perdana perkebunan Jambu Kristal, Kamis 15 Desember 2022.

Akhyar Rosidi, Kepala Desa Labuapi dalam sambutannya mengatakan bahwa, Program Ketahanan Pangan Desa Labuapi tersebut menggunakan anggaran Dana Desa (DD) TA 2022.

“Program ketahanan pangan desa Labuapi ini menggunakan sumber dana dari dana desa pemerintahan Desa Labuapi untuk membangun Embrio wisata agribisnis desa Labuapi”,ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Lombok Barat,Ir. H.L. Winengan, MM., dalam sambutannya menjelaskan bahwa, wisata agribisnis perkebunan desa Labuapi akan diMillenialkan selaras program Kementan RI.

“Program Kentrian Perkebunan dan Pertanian RI adalah Petani Millenial, jadi petani millenial itu harus yang muda muda, ganteng dan cantik cantik. Kita akan danai kalau ada kelompok petani millenial di Lombok Barat,”ujarnya berseloroh namun sangat serius.

Menurutnya petani millenial tersebut terdiri dari unsur pelajar dan mahasiswa/siswi sebagaimana Kementan RI mendefinisikan petani milenial sebagai 19 – 39 tahun atau petani yang tidak berada dalam range umur tersebut tetapi berjiwa milenial, tanggap teknologi digital, dan tanggap alsintan. Petani millenial tersebut bertujuan membangun semangat pertanian kepada generasi muda sebagai bagian utama ketahanan pangan nasional. Dengan harapan setiap tahunnya ada 1 juta generasi muda yang bergerak di sektor pertanian.

Lanjut Winengan,”Di desa kekait ada kelompok petani Millenial yang terdiri dari para santri Tahfiz, tahun depan mereka mendapat program UMKM dengan nilai Rp 200 juta. Dan para santri Kekait ini akan dijadikan ketua kelompok 25 UMKM se-Lombok Barat,”paparnya memotifasi.

Panen Raya Ketahanan Pangan, Winengan Launching Perkebunan Millenial Labuapi
Panen Raya Ketahanan Pangan, Winengan Launching Perkebunan Millenial Labuapi

Ketua Penggerak PKK Lombok Barat Hj.Khaeratun Fauzan Khalik dalam sambutannya ditempat yang sama menyampaikan bahwa, desa Labuapi sesungguhnya adalah 90% masyarakatnya petani.

“Desa Labuapi sesungguhnya masyaraktanya 90% adalah petani. Maka sumberdaya desa Labuapi adalah dari sektor pertanian. Saya juga dari kecil hingga saat ini jiwa saya adalah petani. Karena orang tua dan kakek saya juga petani,” ujarnya.

Dituturkannya juga bahwa Kepala Dinas Pertanian Lombok Barat Ir. H.L. Winengan, MM., pernah menunjukkan master plant agro wisata Desa Labuapi beberapa waktu lalu yang langsung diatensi Bupati Lombok Barat.

“Maka sekarang tugas kita semua, ketika sebuah pekerjaan kita lakukan bersama sama akan lebih mempercepat pencapaian yang diharapkan. Diharapkan juga kepada ibu Ketua PKK Desa Labuapi untuk terus memotifasi anggotanya mendorong program pertanian khususnya millenial,” imbuh Ketua Penggerak PKK Lombok Barat Hj.Khaeratun Fauzan Khalik yang mengaku kenangan masa masa kecilnya ada di Desa Labuapi. (N3G)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here