Matarammetro- 62 tahun institusi Agraria mengabdi dalam layanan masyarakat dalam memenuhi unsur unsur hukum kepemilikan tanah sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok
Agraria (UUPA).

Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria (UUPA) menyebutkan bahwa negara memiliki kewenangan untuk mengatur dan menyelenggaraan peruntukan, penggunaan, persediaan, dan pemeliharaan,menentukan dan mengatur hubungan hukum antara orang dengan bumi, air, dan ruang angkasa, serta mengatur hubungan hukum antara orang-orang dan perbuatan hukum yang berkaitan dengan bumi, air, dan ruang angkasa. Hal ini seperti diamanatkan dalam Undang-undang Dasar 1945 terkait dengan penguasaan negara untuk kesejahteraan rakyat yang adil dan berkeadilan yang terintegrasi dalam visi Agraria–Pertanahan dan Tata Ruang yakni Menyatukan Status Tanah dan Fungsi RuangPertanahan dan Tata Ruang (HANTARU).

Kepala BPN Lombok Barat I Made Arya Sanjaya dalam bulan bhakti 62 tahun UU Pokok Agraria tersebut menjelaskan bahwa perayaan tersebut digelar sesuai dengan istruksi Kementrian Agraria RI, Jumat 14 Oktober 2022.

“Kita merayakan bulan bhakti Agraria dan Tataruang yang disebut dengan Hantaru atas instruksi kementrian. Kita dalam bulan bhakti ini menyelenggarakan beberapa kegiatan. Diantaranya pertanian, olohraga, yang sudah kami gelar sejak beberapa hari ini dan juga sejumlah lomba hiburan untuk memeriahkan. Dari tanggal 24 September sampai 24 oktober. Ada juga kegiatan amal donor darah, penyaluran bantuan paket sembako kepada para pensiunan BPN hingga anjangsana ke panti asuhan,”terang Made.

Menurut Made diusianya yang ke 62 tahun UU Pokok agraria, BPN Lombok Barat akan mengejar target untuk menuntaskan jatah 8209 obyek program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang diluncurkan melalui kementerian ATR/BPN sebagai Program Prioritas Nasional.

“Sesuai dengan arahan Kementrian ATR/BPN kita harus terus melaksanakan program PTSL ini untuk mendukung program nasional percepatan 1 juta tanah masyarakat.  Untuk program PTSL  Lobar dapat jatah 8209 obyek dan sekarang sudah realisasi 7600. Sehingga target diakhir tahun 2022 semuanya sudah kelar, sekarang kita sedang dalam taraf penyelesaian pekerjaan.  Saat ini kami BPN Lombok Barat sedang mencari obyek sekitar kurang dari 500 lokasi, temen temen sedang bekerja keras untuk memenuhi keinginan dari kementrian untuk memenuhi jatah 8209 obyek, pungkasnya.(N3G)