Matarammetro- Ketua Harian Majelis Adat Sasak. ( MAS), Lalu Bayu Windia, Disela Pembukaan Kongres I Aliansi Sasak Lombok Indonesia ( ASLI) Minggu 15/05/22 mengungkapkan para Peserta kongres yang menghadiri kongres Asli l ini dihadiri 110 peserta berasal dari 34 provinsi.
” Diantara 110 orang ini belum ada yang saling kenal satu sama lain. Sehingga ketika pertama bertemu mereka saling melepas rindu kangen dan berharu biru.
Hingga banyak jadwal kongres terlewatkan karena suasana emosional ini,” ujar pria yang akrab disapa Miq Bayu.
![Sangkep ASLI Usung Sasak Lombok Go Internasional](https://matarammetro.com/wp-content/uploads/2022/05/WhatsApp-Image-2022-05-15-at-06.48.401-300x225.jpeg)
Menurutnya Peserta terjauh berasal dari sorong. Mereka membentuk kerukunan Semeton Sasak Sorong Yang disebut S3. Begitu pula dengan paguyuban kerukunan Sasak di Surabaya , kalimantan dan pulau lainnya.
” Setelah terbentuk ASLI ini maka banyak hal besar akan terjadi,” tegas Bayu seraya meyakinkan bahwa keberadaan ASLI nantinya akan setara dan se Level dengan bangsa lain di dunia.
Sementara untuk mempersatukan keanggotaan ASLI menciptakan Flatform pasar online yang disebut dengan ASLIQUE . Aplikasi ini juga bisa berfungsi sebagai kartu anggota.
Sementara Ketua Aliansi Sasak Lombok Indonesia ( ASLI) yangq baru terpilih yaitu Lalu Mas’ud ,Khollah, ST, MT didampingi Sekertaris Jendral Asli, Mahrif S.pd dan Bendahara H.Rizal Yasri mengungkapka, target ASLI adalah untuk go internasional. Ini terlihat dari antusias para Diaspora
Sasak dari 34 propinsi dan bangsa sasak yang ada di 7 negara seperti Belanda,Belgia,polandia,jepang dan negara lainnya. Untuk itu ASLI membuat program jangka pendek berupa pembuatan data base keanggotaan. Untuk jangka menengah akan melakukan konsolidasi di 34 propinsi dan 62 organisasi Kerukunan Sasak yang ada di tiap propinsi tersebut.
” Dan untuk kedepan dan jangka panjang ASLI sebagai wadah pemersatu untuk meningkatkan marwah Bangsa Sasak hingga bisa se level dengan bangsa lain dalam segala hal. Baik Politik, Ekonomi,Sosial dan budaya,” ujarnya mengakhiri.(N3G)