Matarammetro-Hadirnya arena Circuit MotoGP Mandalika merupakan awal kebangkitan kembali sektor pariwisata NTB setelah luluhlantak oleh gempa bumi yang diperparah kembali dengan pandemic covid-19.
Mataram sebagai ibukota provinsi pun bergegas mempersiapkan penyambutan pengunjung dengan mempersiapkan pelayanan prima dalam menyuguhkan potensi yang ada dari penginapan, hotel, kulliner khas serta tenaga profesional.
Terkait hal tersebut Kecamatan Selaparang Kota Mataram menggelar pelatihan kepariwisataan dan perhotelan yang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kota Mataram dengan anggaran bersumber dari pokok fikiran (Pokir) anggota DPRD kota Mataram diaula Kantor Kecamatan Selaparang yang diikuti oleh sekitar 60 peserta dari pemuda dan pemudi sekecamatan Selaparang pada hari Jum’at 26 November 2021.
Kegiatan yang dihajatkan untuk mempersiapkan tenaga tenaga profesional di bidang kepariwisataan tersebut dibuka resmi oleh Camat Selaparang Zulkarwin, SSTP., MM., MGPP yang diawali dengan pidato sambutannya yang menekankan bahwa kesiapan para remaja kecamatan Selaparang sangat penting dalam pembangunan fasilitas pendukung pariwisata sebagai tenaga profesional dan siap pakai.
“Kebangkitan sektor pariwisata telah mendorong tumbuhnya bisnis kulliner dan perhotelan dikawasan kecamatan selaparang yang menuntut kesiapan tenaga profesional dan siap pakai. Oleh sebab itu pelatihan ini sangat penting diikuti oleh para remaja dan pemuda khususnya dikecamatan Selaparang agar mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan tuntutan pembangunana agar tak hanya menjadi penonton. Tetapi siap membaur dengan keahlian yang dimiliki untuk turut berkompetisi dalam pembangunan,” paparnya.
Dalam wawancara terpisah diruang kerjanya Camat Selaparang Zulkarwin, SSTP., MM., MGPP., mengatakan bahwa, gagasan pelatihan tersebut bersumber dari aspirasi masyarakat dengan melihat potensi dan peluang yang ada cenderung dimanfaatkan oleh orang luar daerah yang memiliki keterampilan dan siap pakai.
“Sebenarnya gagsan pelatihan ini muncul dari aspirasi masyarakat kecamatan Selaparang, dan saya melihat potensi dan peluang yang ada menuntut ketersediaan tenaga tenaga terampil dan profesional dibidang kepariwisataan dan perhotelan. Dengan pesatnya pembangunan hotel khususnya dikecamatan Selaparang telah tersedia 3 hotel berkelas yang membutuhkan tenaga siap pakai. Selama ini hanya tenaga luar saja yang direkrut karena masyarakat kita tidak punya skil dibidang yang dibutuhkan. Oleh sebab itu kita coba mempersiapkan para remaja agar memiliki nilai tawar sebagai tenaga kerja ahli yang profesional dibidang perhotelan dan pariwisata agar mereka dapat mengakses diri dalam kesempatan dan peluang yang tersedia,” ujarnya.
Zulkarwin juga berharap agar kearifan lokal yang ada dapat membaur diri secara profesional sehingga dapat juga meraih peluang yang tersedia.
“Kearifan lokal yang kita miliki selain kulliner yang sudah dikenal ada juga kesenian budaya daerah yang dapat kita suguhkan sebagai magnit pendukung penarik pengunjung ke wilayah kecamatan Selaparang. Peluang yang ada menuntut optimalisasi sumberdaya dengan peningkatan kemampuan berkomunikasi dan marketting sebagai pendorong penyajian dan pelayanan yang prima,”harapnya.(N3G)
