Matarametro.com- Kelurahan monjok simpan situs sejarah, Makam Raden Garim dan Makam Sunan Sudar yang berada Kelurahan Monjok adalah salah satu kelurahan di Kecamatan Selaparang Kota Mataram dengan puluhan potensi SDA maupun SDM yang belum dikelola maksimal.
Kelurahan Monjok memiliki luas wilayah 135 HA dengan batas sebelah utara kelurahan Karang Baru dan Sayangsayang, sebelah timur berbatasan dengan kelurahan Karang Taliwang, sebelah selatan berbatasan dengan Monjok Timur, sedangkan sebelah barat berbatasan dengan kelurahan Monjok Barat.
Kelurahan Monjok terbagi menjadi 7 lingkungan yakni Monjok Perluasan, Monjok Culik, Monjok Pemamoran, Monjok Geriya, kebon Jaya Timur, Kebon Jaya Barat, dan Kamasan.
Sunardi, SH., dikonfirmasi diruang kerjanya terkait potensi ekonomi masyarakat dan kearifan lokal diwilayahnya mengatakan bahwa, ada puluhan sumber daya ekonomi masyarakat Monjok berupa sentra sentar kerajinan serta 3 situs sejarah makam wisata religi.
“Dikelurahan Monjok ada puluhan sumberdaya ekonomi masyarakat seperti di Lingkungan Kamasan ada home industry kerajinan perak, Lingkungan Kebon Jaya Barat, Kebon Jaya Timur dan Monjok Culik terdapat sentra kerajinan alat rumah tangga yang diproduksi secara manual. Selebihnya sector pertanian dan karyawan dan perdagangan. Untuk menambah kebutuhan ekonomi kami sudah mengembangkan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang memanfaatkan pekarangan rumah untuk tanaman kebutuhan sehari hari. KRPL dapat dikombinasikan dengan budidaya lele dengan menggunakan media ember besar/ satu ember dapat diisi dengan 30 ekor lele yang diatasnya ditanami kangkung dengan menggunakan bekas gelas kemaqsan air minum yang dibubuhi kapas dan sudah ada kelompok yang menghasilkan di Kebon Jaya Timur termasuk pengembangan madu trigona”, paparnya.
Sunardi menambahkan bahwa untuk adat budaya kearifan local cenderung bernuansa religi berupa grup qosidah yang dibina majlis ta’lim. Menurutnya pengaruh tersebut dicerminkan oleh keberadaan makam Sunan Sudar dengan bukti bukti Al-Qur’an tulis tangan, bedug serta tongkat peninggalannya. Ada juga makam Raden Garim dipekuburan Batu Tambur yang aulanya telah diresmikan Walikota Mataram beberapa pekan lalu bersamaan dengan pembukaan akses jalan baru menuju makam oleh warga.
Diulasnya juga sekelumit asal muasal Raden Garim yang diklaim berasal dari Darek Lombok Tengah.
“Raden Garim yang makamnya ditemukan di Kuburan Batu Tambur Monjok Kebon Jaya Barat ini berasal dari daerah Darek Lombok Tengah. Menurut informasi Raden Garim meninggalkan Darek karena masalah perkawinan. Sebelum sampai diMonjok Kebon sempat tinggal diPagutan Karang Genteng, dan meninggal dunia diMonjok sehingga ada makamnya dipemakaman Batu Tambur,” pungkasnya.(N3G)
