Mataram Metro Lotim—Pengurus komite pemekaran Kabupaten Lombok Timur pantang menyerah memperjuangkan terbentuknya Kabupaten Lombok Selatan (KLS) sebagai kabupaten otonom baru di Provinsi NTB. Kendati hasilnya belum terealisasi, namun pengurus komite dan masyarakat masih optimis perjuangan itu belum berakhir.
Sekertaris komite pemekaran KLS, Ir. Syaifulhaq Asry di kantornya Senin 10 Agustus 2020 kepada Matarammetro.com mengatakan, berbagai usaha dan ikhtiar sudah dilakukan pemerintah, pengurus komite dan masyarakat mulai dari mendatangkan para ahli sampai melakukan kajian seperti yang disyaratakan undang-undang, sudah dipenuhi.
Dikatalan tidak sedikit tenaga dan pikiran, baik secara moril dan materil yang dikeluarkan, demi terwujudnya pemeratan kesejahteraan rakyat secara keseluruhan, yakni dengan membentuk Daerah Otonom Baru Kabupaten Lombok Selatan (DOB KLS).
Semua persyaratannya sesuai PP no 78 tahun 2007 tentang DOB, sudah terpenuhi, “kita tinggal menunggu pembahasan untuk diundangkan, semua persyaratan untuk membentuk membentuk Daerah Otonom Baru,”ungkapnya.
Menurutnya, persyaratan sudah dipenuhi sesuai yang telah disyaratakan undang-undang. Bahkan KLS sudah melampaui standar minimal yang telah menjadi ketetapan untuk terbentuknya sebuah Daerah Otonom Baru. Tinggal menunggu pembahasan untuk ditetapkan sebagai undang-undang.
” Kita tinggal menunggu waktu saja,” sambungnya. Kalau saja Kabupaten Lombok Selatan ini terwujud, harap Syaiful, adalah terjadinya keadilan pembangunan secara merata dan menyeluruh, yanga pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sejak beberapa tahun terakhir ini terjadi pemerataan, tetapi karena anggaran daerah yang terbatas, sementara wilayah yang akan dibangun sangat luas, sehingga tidak mempunyai dampak yang signifikan, ” terangnya.
Pada prinsipnya, tambah syaiful, setiap pembangunan dilakukan secara adil dan merata, pada semua tatanan kehidupan masyarakat.
“Karena itu perlu dukungan semua pihak, sehingga terwujud keadilan dan kesejahteraan yang merata untuk seluruh rakyat, ” imbuh Sekretaris Komite KLS. ( N3G
