Matarammetro-Pembukaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025-2026 di SMKN 1 Sikur diserbu peminat hingga melebihi batas kuota kendatipun sudah dilakukan penggemukan rombel atas ijin Dinas yang dimohonkan oleh DPRD Lombok Timur namun tetap harus melakukan pelimpahan 100 lebih pendaftar kesekolah lain.
Hal ini disampaikan Kepala SMKN 1 Sikur Hasbi Ahmad, S.Pd., M.Pd., diruang kerjanya dihari ke 4 pelaksanaan MPLS, Jum’at ( 25 Juli 2025).
“Kami sampai kelebihan murid, sampai ketua DPRD Lombok Timur meminta supaya SMKN 1 Sikur tetap menerima masyarakat yang sangat berminat menyekolahkan anak anaknya di SMKN 1 Sikur. Tapi kami sudah diatur berdasarkan standar dari Dinas 19 Rombel dengan standar jumlah siswa 684, sementara pendaftar mencapai 800 orang. Banyak yang memberi masukan agar kami menambah kelas. Ketua DPRD Lombok timur memohon supaya kami membantu masyarakat. Karena terus mendesak akhirnya saya meminta Ketua Dewan untuk langsung berkomunikasi dengan pak kadis yang saya tindak lanjuti dengan melayangkan surat permohonan dengan 2 pola yakni penambahan kelas atau penggemukan rombel. Akhirnya diberi ijin untuk menggemukkan rombel menjadi maksimal 40 orang satu rombel yang sebelumnya berisi 38 orang sesuai standar, Dan itupun masih ada yang tertolak 100 lebih, yang lainnya menarik diri untuk mendaftar disekolah lain.”terangnya.
Yang Diburu Peminat Adalah Jurusan Perhotelan, Kulliner, dan DKP

Hasbi mengaku dari membludaknya peminat bersekolah di SMKN 1 Sikur didominasi oleh jurusan Jurusan Perhotelan, Kulliner, dan DKP (Disain Komunikasi Pisual)
“Yang paling diminati Jurusan Perhotelan, Kulliner, dan DKP. Di SMKN 1 Sikur terdiri dari jurusan pariwisata dan ekonomi kreatif. Jurusan pariwisata terdiri dari perhotelan, Usaha layanan kesehatan, kulliner dan kecantikan. Yang 7 jurusan itu adalah ekonomi kreatif termasuk DKP, Tekhnik Grafika, Seni Lukis, Animasi, Kriya Batik, Kriya Kayu dan tata busana,”papar Hasbi.
Menurutnya, meskipun SMKN 1 Sikur diapit kiri kanan oleh SMA pavorit namun tidak menjadi penghalang hingga overload. Prestasi dalam menjaring siswa hingga maksimal dalam SPMB 2025-2026 tersebut dikatakannya sebagai imbas perkembangan pariwisata di Lombok timur dan diinisiasinya sejumlah program yakni magang ke luar negeri, tefa industry, one student one produck, ekspo, car freday, gerobak masuk pasar (Gemas) yang benar benar menyiapkan SDM, membangun kemandirian dan penguiatan karakter dimasing masing komkpetensi.
Bakal Running“Revetment Emotions of Sikur Excellent”

“Selain itu saat ini kami juga sedang menggagas program baru yang akan mempersiapkan SDM Potensial bahasa asing. Agustus kami sudah running bekerjasama dengan kampung Inggris Pare dikediri Jatim untuk program English REISE yakni “Revetment Emotions of Sikur Excellent”. Kelas 11 sebanyak 16 rombel akan diberikan diktat untuk pelatihan selama 6 bulan yang di bagi menjadi 3 fase,”ungkap Hasbi.
Hasbi mengakui bahwa dibandingkan tahun tahun sebelumnya dalam PPDB smkn 1 Sikur menargetkan 19 rombel namun hanya mampu menjaring 16 rombel. Namun tahun ajaran baru 2025-2026 mengalami overload yang dianggapnya sebagai prestasi sosialisasi yang luar biasa karena selalu melakukan evaluasi setiap tahun ajaran baru untuk menemukan permasalahan.
“Kami terus menjalin komunikasi dengan masyarakat dan SMP SMP, diiringi pola penguatan program. Seperti MPLS tahun ini kami ada Bhakti Sosial, Bhakti Stunting dengan melakukan kunjungan ke sejumlah kantor Desa bergotong royong bersih desa, penyerahan sembako, dan ini salah satu cara untuk merubah stigma agar masyarakat lebih memahami SMK. SMK bukan hanya sebuah sekolah kejuruan profesi dan bekerja, namun juga bisa melanjutkan ke jenjang akademik seperti jargon kami yaitu BMW, Bekerja, Melanjutkan pendidikan, dan Wira usaha,”terangnya.(red)