Matarammetro-Sejak keberadaannya 26 tahun yang lalu, SMKN 1 Lingsar baru pertama kali di SPMB tahun ajaran 2025-2026 mengalami overload penerimaan siswa baru ditangan Irwan Aditiyajaya, S.Pd., M.Eng PLT Kepala SMKN 1 Lingsar.
Sebagaimana disampaikan Irwan Aditiyajaya, S.Pd., M.Eng PLT Kepala SMKN 1 Lingsar., Jum’at 1 Agustus 2025, bahwa dalam SPMB 2025 dirinya telah berhasil membuat lonjakan jumlah siswa SMKN 1 Lingsar hingga overload dengan jumlah pendaftar lebih dari 658 orang.
“Kita tidak bisa hanya berdiam diri dengan pasrah menerima apa adanya, saya melakukan ikhtiar dengan turun langsung ke desa desa, ke SMP dan Madrasah Pondok Pesantren. Saya mengundang kepala desa se kecamatan Narmada Lingsar untuk bertukar informasi inovasi, Desa punya Inovasi Kami siapkan tekhnologi menjadi sebuah kerjasama yang konvensional dan ikatan moral,”terang Aditiya.
Menurutnya dengan pola tersebut secara tidak langsung telah memberi pengaruh kepada para kepala desa untuk menganjurkan warganya menyekolahkan putera puterinya ke SMKN 1 Lingsar kendatipun ada competitor SMAN dan SMKN lain terdekat..
“Alhamdulillah ikhtiar ini sangat mempengaruhi terhadap peningkatan jumlah siswa yang tahun lalu hanya430 siswa, sekarang data yang daftar ulang di angka 658 yang terbagi dalam 19 rombel dengan kelas pavorit Outomotif TKR dan Perhotelan,”imbuhnya.

Kata Aditiya, Overload terjadi dikelas pavorit tersebut, shingga kelebihannya diarahkan ke sekolah lain yang terdekat. Diakuinya bahwa sejak tahun 2008 tidak pernah dilakukan upaya sosialisasi turun ke masyarakat sehingga tahun tahun sebelumnya jumlah siswa SMKN 1 Lingsar cenderung stagnan bahkan menurun.
Untuk terjaminnya serapan lulusan SMKN 1 Lingsar Aditiya mengatakan bahwa pihaknya telah pula menjalin kemitraan dengan ratusan Industri Dunia Usaha dan Tenaga Kerja (IDUKA,DU/Di) dan juga sebagai penyaluran PKL untuk memperkuat profesionalisme lulusan lulusanSMKN 1 Lingsar.
“Ditahap MPLS RAMAH sesuai surat edaran Kementrian, selain peran kelas senior, kami juga melibatkan dari BNN mengedukasi bahaya narkoba, BNPB mengedukasi tentang dampak bencana dan siaga bencana alam, Polisi mengedukasi tentang dampak buruk JUDOL dan pergaulan bebas, TNI untuk latihan kedisiplinan, baris berbaris dan penguatan mental, serta penyuluhan pencegahan pernikahan dini,”terangnya.
“Ada satu siswa kami bernama Alpin siswa kelas 12 jurusan perhotelan ikut berlaga di FORNAS VIII NTB di atlit Pencak Silat, kami doakan supaya berhasil meraih juara,”ungkapnya bangga.(red)