Matarammetro-Hampir 2 tahun berjalan SMKN 1 Labuapi berbenah, dari renovasi gedung yang compang camping dan tertinggal hingga membalikkan stigma public bahwa SMKN 1 Labuapi bukan SMK Biasa.
Dalam pelaksanaan SPMB tahun ajaran 2025-2026 yang termuat dalam sosialisasinya kepada masyarakat, SMKN 1 Labuapi menawarkan menu baru sebagai jurusan baru yang dapat diandalkan yakni Jurusan Elektro Medick yang satu satunya hanya disuguhkan di SMKN 1 Labuapi tanpa mengesampingkan jurusan jurusan yang sudah ada.
Upaya tersebut membuahkan hasil yang sementara ini cukup memuaskan karena mampu meningkatkan jumlah serapan siswa barui tahun ajaran 2025-2026 sebanyak 5 Rombel.
Kepala SMK Negeri 1 Labuapi L. Syayadi, S.T., M.M,diruang guru SMKN 1 Labuapi mengatakan, jurusan baru Elektro Medic tersebut dengan penuh percaya diri disuguhkan sebagai jurusan andalan karena melihat evolusi layanan kesehatan di NTB sudah melangkah lebih modern dan canggih yang rata rata menggunakan perangkat elektro medic sementara ketersediaan tenaga ahli dibidang tersebut masih didatangkan dari luar, Kamis (24/07/2025).
“Gagasan menyuguhkan jurusan elektro medic di SMKN 1 Labuapi bermula dari masukan beberapa teman lama, kemudian saya mencoba mendalami dan melakukan kajian disamping berkonsultasi ke sejumlah pihak terkait. Lalu saya menemukan kesimpulan bahwa peralatan layanan medic di NTB sudah melangkah jauh dan sangat modern dan canggih. Rata rata sudah menggunakan perangkat lektro medic dalam layanan kesehatan. Sementara ketersediaan tenaga operator atau tenaga ahli didatangkan dari luar. Dan saya putuskan untuk menyuguhkan kepublik dan ketengah tengah masyarakat sebagai salah satu jurusan yang dapat dibanggakan dan diandalkan karena yang pertama diNTB hanya ada di SMKN 1 Labuapi,”terangnya penuh harap.
Terkait dengan MPLS selain keterangan yang disampaikan oleh Ridwan Heri Haryawan, S.Pd., Wakasek Kesiswaan, Syayyadi juga menambahkan bahwa pelaksanaan MPLS di SMKN 1 Labuapi dimulai sejak hari Kamis tanggal 24 hingga Sabtu 26 Juli 2025 dengan tema MPLS Ramah sesuai surat edaran Kemendikbuddasmen RI.
Lanjut Syayadi,”untuk mendorong penguatan kompetensi siswa kami telah menjalin kemitraan dengan IDUKA (Industry dunia usaha dan dunia kerja), lulusan SMKN 1 Labuapi sudah banyak yang lirik, bahkan dengan mitra yang tekhnik outomotif, TKJ, baru masuk ditahapanuji kompetensi siswa kai sudah ad penawaran kerja alias dilamar,”ungkapnya sumringah.
Kendatipun pelaksanaan MPLS sudah berjalan Syayadi mengaku masih tetap membuka pintu SMKN1 Labuapi untuk murid baru tahun ajaran 2025-2026.
“Kami masih terus membuka pintu untuk menerima murid baru yang belum dapat sekolah untuk menimba ilmu dan keterampilan,”ujarnya.(red)