Matarammetro-Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan tagline Makmur Mendunia dibawah Kepemimpinan Iqbal Dinda mengemban kepercayaan besar dari Kemenpora RI sebagai tuan rumah penyelenggaraan Festival Olahraga Rakyat Nasional ke VIII (FORNAS VIII) tahun 2025 yang akan digelar mulai 26 Juli hingga 1 Agustus 2025 dengan sebuah perjuangan panjang.
Dengan konsep olahraga rekreasi rakyat tersebut Pemprov NTB bersama Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) melaksanakan FORNAS VIII 2025 dengan titik venue tersebar di 10 Kabupaten/Kota se NTB. Dan ivent ini merupakan pesta besar (Big Party) tingkat Nasional yang mana NTB baru pertama kalinya sebagai penyelenggara dan sebagai tonggak sejarah, hal ini dipaparkan Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, didampingi Wakil Gubernur NTB, Hj. Indah Dhamayanti Putri, S.E., dalam konfrensi pers di Hotel Lombok Raya bersama Ketua Kormida NTB Nauvar Furqony Farinduan, S.H., M.B.A, Kadis Kominfotik NTB, H. Yusron Hadi, S.T., M.UM, Kadispora NTB, Pj Sekda NTB, dan seluruh panitia penyelenggara yang mayoritas putra daerah NTB yang berkegiatan diluar NTB, Hingga Deputi Kemenpora RI, Senin (14 Juli 2025).
“Usulan untuk menjadi tuan rumah FORNAS VII ini sudah muncul sejak periode sebelumnya, dan itu adalah perjuangan KORMIDA NTB bersama Pemprov NTB. Lebih lebih tahun 2028 kita dicanangkan sebagai salah satu tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) sehingga kita perlu pengalaman dan pematangan dalam penyelenggaraan FORNAS VIII 2025,”ungkap Miq Iqbal.
Menurutnya Olahraga di Indonesia dibagi 2 yakni prestasi dan non prestasi, yang prestasi akan terkafer dalam PON 2028 dibawah Komite Olahlaga Nasional Indonesia (KONI) dan yang non prestasi termasuk olahraga tradisional dikafer oleh KORMI dalam bentuk penyelenggaraan FORNAS.
“Dalam FORNAS VIII ini ada 74 INORGA (Induk Organisasi Olahraga) yang akan berkompetisi, jumlah ini jauh lebih besar daripada yang dikompetisikan dalam PON, 74 INORGA ini diperkirakan diikuti oleh 12 ribu peserta belum terhitung pendampingnya, dan ini kegiatan pesta olahraga yang sangat besar (Big Party),”paparnya.
“Untuk terselenggaranya ivent ini pemprov sudah menganggarkan sejak tahun 2024 senilai 30 Milyar, namun karena kita melakukan evisiensi anggaran kita potong menjadi Rp 28 Milyar dengan pembagian 25 M untuk penyelenggaraan, 3 M untuk kontingen FORNAS. Kendatipun estimasi kebutuhan biaya mencapai RP. 40 Milyar sehingga kita mencari sumber sumber anggaran dari luar yang sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga pesta besar ini tidak meninggalkan masalah hutang,”imbuhnya.

Event Nasional dua tahunan tersebut akan mempertemukan belasan ribu pegiat olahraga masyarakat seluruh Provinsi Nusantara yang diharapkan menjadi panggung promosi pariwisata dan budaya serta semangat persatuan dari NTB untuk Indonesia dengan Makmur Mendunia.
“Target kita 12 ribu peseta harus hadir, per hari ini 14 Juli 2025 yang sudah mendaftar 15.400 orang, estimasi kehadiran kita dengant target 18.000, kemungkinan kita akan mencapa 20.000 pendaftar yang akan hadir. Dan ini melibatkan bukan hanya pada pembukaan dan penutupan kegiatan, ini akan melibatkan orkestrasi yang sangat kompleks shingga kita akan menyediakan shuttle bus yang akan mengantarkan pengunjung ke tempat tempat titik pertandingan yang tersebar,”terang Miq Iqbal.
Sebelumnya Ketua Kormida NTB Nauvar Furqony Farinduan, S.H., M.B.A, menjelaskan bahwa KORMI sudah berjuang selama 4 tahun terakhir untuk terselenggaranya FORNAS di NTB dengan dukungan penuh Pemprov NTB.
Menurut Farin sapaan akrabnya bahwa KORMI adalah Komite Olahraga Masyarakat Indonesia merupakan organisasi keolahragaan nasional yang menjadi wadah bagi berbagai induk organisasi olahraga masyarakat (INORGA) di Indonesia. KORMI bertujuan untuk membina, mengembangkan, dan mengkoordinasikan olahraga rekreasi di Indonesia, serta menjadi mitra pemerintah dalam memajukan olahraga masyarakat dan merupakan salah satu amanah UU kepemudaan Nasional, sedangkan KONI bergerak dibidang prestasi. (red)