DPRD NTB Kritisi Kinerja Polda Tak Mampu Tembus Sejumlah Kampung Narkoba dan Judi Online

Matarammetro-Maraknya judi online dan peredaran narkoba dengan sasaran korban yang tak pandang bulu mengusik DPRD NTB angkat bicara.

Sembirang Ahmadi Fraksi PKS dengan suara lantang menyampaikan interupsi diakhir=akhir rapat paripurna DPRD Provinsi NTB yang membahas Raperda tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Pada Perusahaan Perseroan Daerah, Selasa (14 Januari 2025).

Sembirang mengkritisi kinerja Polda NTB dalam perannya sebagai Panglima Perang terhadap Narkoba yang tidak mampu menembus benteng sejumlah titik yang disinyalir sebagai kampung narkoba.

“Terkait dengan narkoba, ini sudah sangat massif. Di Sumbawa ada namanya kampong narkoba, Polisi sudah tau dimana titik titiknya, tetapi anehnya mereka tidak bisa melakukan tindakan dan penggeregan. Di Mataram juga ada titik titik yang disinyalir sebagai kampung narkoba. Tapi sama saja tidak bisa dilakukan pembersihan. Lalu saya bertanya ada apa dengan Negara ini,”tegasnya.

Menurutnya anggaran yang dialokasikan untuk BNN sangat minim.“Kenapa kita mensuport BNN dengan anggaran yang memadai,”imbuhnya.

Sembirang juga mengusulkan agar dilakukan tes urin dan tes rambut terhadap seluruh anggota DPRD NTB.

Menanggapi hal tersebut melalui forum paripurna DPRD NTB, Ketua DPRD NTB Hj. Baiq Isvie Rupaeda, S.H., M.H. mengatakan, DPRD NTB harus ikut andil dalam pemberantasan narkoba.

“Terlebih sekarang sedang marak maraknya narkoba di NTB. Kita sudah membuat sebuah perda yang namanya Pewrda no 4 tahun 2022 tentang fasilitasi pencegahan dan pemberantasan penyalah gunaan dan peredaran gelap narkotika. Insyaallah karena ini sekarang disinyalir ada kampung narkoba. Banyak anak anak kecil, anak SD membeli permen tetapi didalamnya ada narkobanya. Nanti kami mohon komisi I untuk melakukan investigasi ,”ungkapnya.(red)

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

mungkin menarik