Matarammetro-Pembelajaran teaching factory adalah model pembelajaran di SMK berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku dengan sinergi sekolah dan industri untuk menghasilkan lulusan yang kompeten.
Selaras dengan hal tersebut SMKN 4 Mataram membangun fasilitas Teaching Factory alaRestaurant Berbintang seluas 300 m2 yang dibangun melalui DAK 2022 untuk melahirkan akaompetensi siswa yang kompetitif dan siap terjun dalam dunia usaha dan industry ditengah tengah masyarakat.
Demikian ulasan Suardi seorang Guru Tataboga sekaligus Humas SMKN 4 Mataram yang mewakili Iwan Supriadi, A.Md.,Par. S.Pd., Kepala SMKN 4 Mataram, Rabu 31 Januari 2024.
“Sesuai dengan tuntutan SMK menciptakan siswa yang memiliki Live Skill, Shoft Skill, dan Hard Skill sehingga keterampilan kerja yang dimiliki bisa diterapkan dimasyarakat dalam wujud produck yang berkwalitas untuk meraih masa depan dan siap Maju Melaju ditengah tengah pembangunan NTB,”papar Suardi.
Menurutnya dengan adanya Teaching Factory (TEFA) membawa suasana industri ke sekolah dengan segala pola, sistem dan aturannya yang kental industry sehingga siswa bisa menghasilkan produk berkualitas”disinilah kita bina siswa di TEFA ini,’imbuhnya.
Lanjut Suwardi,”Di TEFA ala restaurant SMKN 4 Mataram inilah kami melatih siswa tata boga SMKN 4 Mataram, mulai dari cara menerima pesanan, membuat pesanan, menyuguhkan pesanan, hingga pembayaran dilakukan di TEFA sehingga siswa dapat menjiwai kompetensi yang dimilikinya dalam Hard Skill, Shoft Skill, dan Live Skill,”terang Suwardi.(red)