Jum’at Salam Temukan Icon Gelangsar Desa Kincir Angin Yang Hilang
Jum’at Salam Temukan Icon Gelangsar Desa Kincir Angin Yang Hilang

Matarammetro-Anjangsana Jum’at Salam Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi NTB selain merangkum sejumlah informasi ekonomi dan sosial masyarakat  di Desa Gelangsar Kecamatan Gunungsari Lobar pada Jum’at 24 November 2023, ternyata juga mendapatkan informasi tentang sumberdaya wisata yang eksotic dan atraktif berupa keberadaan bukit Korea yang kerap dikunjungi para penjelajah dan terabas, selain itu ada pintu keluar masuk illegal loging masa lalu sekarang dijadikan jalur mengangkut hasil panen buah tanaman hutan.

Kondisi tersebut dituturkan Abdul Rahman S.Pd., Kepala Desa Gelangsar dalam jum’at salam bersama Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB H. Mahdi, S.H., .M.H., Jum’at 24 November 2023.

Jum’at Salam Temukan Icon Gelangsar Desa Kincir Angin Yang Hilang
Jum’at Salam Temukan Icon Gelangsar Desa Kincir Angin Yang Hilang

Selain itu, Kepala Desa Gelangsar juga mengungkapkan bahwa dengan posisi geografis dalam Kemiringan 73 derajat Gelangsar kerap bermasalah terdampak longsor sehingga wilayahnya kerap dijadikan lokasi mitigasi bencana.

“Kami kehilangan khas desa Gelangsar berupa kincir angin yang dibuat dari bahan pelepah bajur. Kalau saja itu bisa dibangkitkan lagi tentunya dengan berharap dari dukungan pemerintah, kami akan buat desa Gelangsar menjadi Desa Seribu kincir. Karena kincir ini sudah ada sejak zaman nenek moyang kami namun telah musnah. Jika itu berhasil kami bangkitkan lagi maka akan lebih eksotic lagi dengan perpaduan keberadaan bukit korea,’imbuhnya.

Selain berharap ada jenis atraksi wisata lainnya, Rahman mengaku desanya juga memiliki budaya pepaosan yang bisa dikembangkan sebagai warna lain dari wisata desa Gelangsar disamping menyediakan menu menu khas pedesaan.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB H. Mahdi, S.H., .M.H., ciri khas desa adalah merupakan icon yang perlu dibangkitkan lagi sebagai warna pembeda dengan desa lain.

“Kincir ini perlu dihidupkan lagi sebagai warna khas desa dan sebagai icon desa. Saya bayangkan kalau desa Gelangsar kembali memunculkan desa kincir maungkin bisa menjadi neagar belanda kedua dengan ribuan kincir. Kita akan komunikasikan hal ini dengan pihak terkait supaya diatensi,”ujarnya. (N3G)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *