Kepala SMKN 1 Mataram Drs. H. Ruslan, bersama Bisnis Centre menyongsong BLUD
Kepala SMKN 1 Mataram Drs. H. Ruslan, bersama Bisnis Centre menyongsong BLUD

Matarammetro-SMKN 1 Mataram merupakan satu diantara puluhan SMK pendaftar program BLUD tahap 2 yang diusulkan tahun 2023, mulai bergegas mempersiapkan diri sebagai SMK BLUD untuk membangun “link and match” yang komprehensif dalam pendidikan vokasi guna pengembangan ekosistem pendidikan vokasi untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing tinggi melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) SMK yang selaras dengan fungsi SMK yakni menciptakan generasi bangsa yang kompeten, unggul, berdaya saing tinggi, dan produktif.

Hal tersebut dituturkan Kepala SMKN 1 Mataram Drs. H. Ruslan diruang kerjanya, Rabu (13-9/2023) saat dikonfirmasi kesiapannya sebagai SMK BLUD program Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek RI.

“Ada beberapa program jurusan yang kami masukkan dalam usulan program BLUD. Kami punya disain dan produksi busana (DPB) yang sebelumnya nama kompetensi keahliannya disebut tata busana. Kompetensi ini didorong oleh bantuan pemerintah melalui DAK untuk melengkapi fasilitas peralatan praktikum dan produksi, hal ini semakin meyakinkan kami bahwa SMKN 1 Mataram brandingnya di disain produksi busana,”sambungnya.

Menurutnya DPB selama ini telah memberikan hasil kendatipun masih belum signifikan karena konsumennya masih disekitaran internal lingkungan sekolah. Besar harapannya setelah menjadi SMK BLUD dapat meningkatkan pangsa pasar hingga luar lingkungan sekolah dan dapat meningkatkan kapasitas produksi dan dapat mengarah menjadi industry Konveksi karena ini sekolah yang kegiatannya berbasis TeFa/ Teaching Factory, karena sarana alat produksi yang masih terbatas meskipun sudah modern .

Selain andalkan industry busana yang akan dikembanhkan menjadi industry Konveksi, Ruslan juga mengungkapkan bahwa SMKN 1 Mataram memiliki layanan Bank Mini kendatipun masih melayani nasabah diseputar sekolah.

“Kami juga sudah lama memiliki unit usaha Perbankan mini yang menjadi sarana pembelajaran dan edukasi siswa jurusan kompetensi manajemen akunting dan Perbankan. Mereka belajar pelayanan, pembukuan keuangan, administrasi dan mencetak buku tabungan. Nasabahnya hanya seputar siswa dan guru SMKN 1 Mataram dengan omzet cukup menjanjikan. Meskipun masih Bank Mini namun keberadaannya cukup membantu sekolah ketika terjadi keterlambatan pencairan dana BOS kami bisa meminjam dana dari Bank Mini kami. Siswa dan guru dapat melakukan simpan pinjam dengan program tabungan “SIRAJA,”jelasnya.

Diharapkannya Unit Usaha Bank Mini tersebut dapat dilaunching menjadi unit usaha program BLUD agar dapat menjangkau masyarakat diluar sekolah dan UKM lainnya.

Menurutnya selama ini pengelolaan segala jenis usaha SMKN 1 Mataram dikerjasamakan dengan Bisnis Centre yang ada didalam sekolah yang didalamnya disertakan sejumlah kompetensi keahlian siswa.

Selain itu dikatakannya juga bahwa kompetensi keahlian pemasaran yang sebelumnya bernama bisnis daring dan pemasaran telah diringkas dalam kurikulum baru menjadi kompetensi pemasaran. Kompetensi tersebut telah diterapkan sejak SMKN 1 Mataram masih berada di Jalan Pejanggik hingga sekarang telah dipindah di lokasi saat ini, diakuinya dengan kepindahan lokasi saat ini menurunkan pendapatan karena merubah pangsa pasar yang dahulunya dapat melayani umum karena berada dilokasi strategis. Namun siklusnya masih bagus karena tidak mematikan usaha.

“Dari Kompetensi pemasaran ini sudah 25 siswa punya lapak online, dari sini mereka punya usaha sendiri untuk memasarkan hasil kreatifitas dan produksi kompetensi keahliannya meskipun omzetnya belum signifikan tetapi ada pengfhasilan,”ujarnya.

Ada juga  kompetensi tim kreatif yang dahulunya bernama Multi Media sekarang berubah menjadi Disain Komunikasi Visual yang melahirkan keterampilan sablon, cetak kartu dan disin sejenisnya yang berkaitan dengan percetakan.

Kompetensi jurusan perkantoran juga turut di daftarkan dalam program BLUD yang kedepannya diharapkan menjadi potensi sumber sumber pendapatan usaha sekolah melalui BLUD.

“Kami bersama rekan rekan guru sudah siap menyambut program BLUD ini karena kami sudah punya Busines Centre. Cikal bakal Busines Centre inilah yang akan dirubah stampelnya menjadi BLUD,”pungkasnya.(N3G)

 

 

 

 

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *