Foto Fathul Murat Kasubag TU bersama Baiq Santi Mardianti Ika Milyana, SE., Guru Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMKN 2 Mataram mendampingi Siti Muliatul Hikmah dan Zaza Firzilya siswi kelas XI SMKN 2 Mataram jurusan Bisnis Digital 1 berwira usaha punya penghasilan 7 juta sebulan.Tersungging Senyum Wanita Tangguh Indonesia, menjanjikan masa depan yang gemilang karya.
Foto Fathul Murat Kasubag TU bersama Baiq Santi Mardianti Ika Milyana, SE., Guru Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMKN 2 Mataram mendampingi Siti Muliatul Hikmah dan Zaza Firzilya siswi kelas XI SMKN 2 Mataram jurusan Bisnis Digital 1 berwira usaha punya penghasilan 7 juta sebulan.Tersungging Senyum Wanita Tangguh Indonesia, menjanjikan masa depan yang gemilang karya.

Matarammetro-SMK bukan sekolah biasa dengan target lulus BMW (Bekerja, Melanjutkan, dan Wira usaha) jadi luar biasa !! Bersekolah SMK dan berpenghasilan bukan sekedar isapan jempol. Banyak siswa/siswi disejumlah SMK di NTB ternyata sudah berpenghasilan hingga jutaan rupiah. Hal tersebut dibuktikan 2 orang siswi SMKN 2 Mataram berwira usaha  sambil sekolah punya omzet hingga Rp. 10.000.000 sebulan dan mengantongi keuntungan bersih 70%.

Diluar Nalar, 2 Siswi SMKN 2 Mataram Berpenghasilan Jutaan Rupiah Sebulan
Diluar Nalar, 2 Siswi SMKN 2 Mataram Berpenghasilan Jutaan Rupiah Sebulan

Siti Muliatul Hikmah kelas XI SMKN 2 Mataram jurusan Bisnis Digital 1berasal dari Kampung Gatep Ampenan Selatan mengaku mulai menekuni jualan Sempol baru 3 bulan dibawah bimbingan orang tuanya. Sempol dengan harga bahan bahan Rp. 300 000  produksi sempol menjadi jadi 2000 tusuk dan habis terjual 3 hari dengan penjualan menghasilkan Rp. 2.000.000. lebih dan mengaku bangga punya penghasilan luar biasa, Jum’at (15-9/2023)

“Saya juga menjajakan secara online melalui instagram dan lainnya, alham dulillah banyak juga yang pesan,”tuturnya sumringah.

“Kami berdua juga pernah berpasangan jualan Rice Ball tugas sekolah, lumayan juga sich peminatnya, Imbuh Lia panggilan akrabnya.

Sementara Zaza Firzilya siswi kelas XI SMKN 2 Mataram jurusan Bisnis Digital 1 berasal dari Karang Baru RT 6 jualan sosis dan bakso bakar dikawasan Udayana gerbang utara, mengaku minimal meraup omzet per hari Rp.200.000 hingga 300.000 sehari. Jika rame pengunjung di Udayanan mampu meraup omzet Rp 500.000 hingga 800.000 sehari.

“Saya mulai dilatih berwira usaha oleh orang tua sejak SD, jadi sudah terbiasa,”akunya.

Mengaku berjualan menggunakan gerobak dorong berdampingan dengan ayahnya yang menjual mainan dan ibunya dengan jualan berbeda.

Wakil Kepala bidang Kurikulum Dading Qalbuadi, STT.Par., mengatakan bahwa, lulusan SMK adalah BMW, karena SMK mendidik siswa dari keterampilan, pengetahuan dan sikap bagaimana mereka memiliki kompetensi yang layak untuk bekerja dujurusan yang mereka pelajari, Jum’at (15-9/2023).

“Pemerintah dalam hal ini sudah memikirkan bahwa kalau untuk bekerja saja maka akan terjadi persaingan yang ketat karena terbatasanya ketersediaan lapangan kerja. Maka Kemendikbudristek RI dalam kurikulum merdeka ada mata pelajaran Projeck Kreatif dan Kewirausahaan. Kami di SMK mendidik anak anak dibidang kewirausahaan agar bisa menghasilkan produck yang sesuai dengan kebutuhan yang inovatif, ekonomis, dan sesuai dengan permintaan pasar,”terangnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama Baiq Santi Mardianti Ika Milyana, SE., Guru Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMKN 2 Mataram menjelaskan bahwa, dalam mendorong kreatifitas siswa/siswinya lebih menekankan pada selain dari pelajaran PKK  atau Kewira Usahaan juga ada mapel yang mendukung peningkatan kompetensi siwa dengan harapan anak selain bekerja juga berwira usaha di marketting, Jum’at (15-9/2023).

“Marketing itu bukan sekedar selling saja, tetapi mulai dari peoses analisa produk apa diinginkan masyarakat, hingga anak anak mampu membuat analisis pasar, produk, konsumen, hingga strategi sampai peloprannya. Karena dalam ujian pun anak anak diwajibkan untuk melakukan penjualan produk. Mampu memproduksi, atau membeli barang dan menjualnya dan ada keuntungan,”terangnya.(N3G)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *