Matarammetro- Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia Kemendikbudristek RI melalui Balai Besar Guru Bergerak (BBGP) / Balai Guru Bergerak (BGP) meluncurkan Program Kurikulum Merdeka sejak Februari 2022 untuk menggatikan kurikulum 2013. Dalam menyesuaikan diri dengan kurikulum tersebut mayoritas guru dan kepala sekolah merasa kelabakan dan dituntut mengambil langkah sigap.
Terkait hal tersebut, Kepala SMPN 1 Narmada Aendi S.Pd., diruang kerjanya mengatakan kendatipun harus lari sambil pasang celana dalam bergegas menyesuaikan diri dengan Kurikulum Merdeka, SMPN 1 Narmada tetap menyambut dengan semangat MERDEKA !!, Kamis (13/7-2023)
“Impelementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di SMPN 1 Narmada sudah masuk tahun ke dua untuk kelas VII dan kelas VIII. Meskipun program ini terkesan sangat mendadak, namun kami tidak berpangku tangan, karena ini adalah program Nasional maka sebuah keharusan bagi kami untuk dapat menyesuaikan dan menerapkannya. Rekan rekan guru juga tetap antusias dengan semangat merdeka, tancap gas pol dalam kondisi apapun,”ujarnya.
Disampaikannya juga bahwa pada hari ini (Kamis,13/7-2023), sedang berlangsung work shop implementasi kepada para guru disampaikan oleh Pengawas Pembina SMP Dikbud Lombok Barat untuk memperkuat asesmen.
Sandiri, S.Pd., M.Pd.,usai menyampaikan materi work shop IKM dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa tidak menemukan kesulitan yang berarti dalam penerapan IKM di SMP binaanya.
“Saya tidak menemukan kesulitan yang berarti dalam penyampaian maupun penerapan Implementasi Kurikulum Merdeka ini hingga tahun kedua ini berjalan, karena semangat MERDEKA guru dan Kepala Sekolah tentang Kurikulum Merdeka sedang hangat hangatnya . Tadi saya menyampaikan materi 6 strategi Kemdikbud RI dalam penerapan Kurikulum Merdeka, salah satunya tentang pola pengembangan melalui platform merdeka mengajar. Siapapun bisa belajar tentang kurikulum merdeka melalui strategi itu, dan bisa mengembangkan diri melalui diklat mandiri Kurikulum MERDEKA,”terangnya.
Terpisah, Kepala SMPN 1 Lingsar Kaharudin S.Pd., sebagai salah satu SMP Penggerak Lombok Barat menuturkan bahwa, Dikbud telah menggelar diklat DIAT tentang kurikulum merdeka.
“D I H T adalah semacam diklat untuk guru guru tentang kurikulum baru, struktur baru, paradigma baru, dengan materi tentang orientasi, quisioner tentang pandangan guru terkait kurikulum Merdeka. Pemahaman tentang platform merdeka mengajar karena semua materi tentang kurikulum merdeka tersedia. Yang penting mau membuka PNM dan berselancar di internet, bisa pakai HP,”terangnya.(N3G)