Matarammetro- DPRD NTB kembali menggelar Rapat Paripurna ke-4 (empat) Masa Persidangan II Tahun 2023, dengan agenda Penyampaian Laporan Badan Anggaran (Banggar) atas hasil Pembahasannya terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2022. Keputusan DPRD Provinsi NTB tentang Persetujuan terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2022, dan Pendapat Akhir Gubernur NTB, diruang sidang paripurna DPRD NTB, Jum’at (28/7-2023).
Acara tersebut selain dihadiri para anggota DPRD NTB tersebut juga dihadiri oleh anggota Forkopimda NTB, dan OPD terkait lingkup Pemprov NTB dengan hasil kepututusan, ketetapan, dan persetujuan DPRD NTB terhadap Rancangan peraturan daerah provinsi Nusa Tenggara Barat tentang pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah Tahun Anggaran 2022 untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah setelah mendapatkan evaluasi dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, yang dibacakan Sekretaris DPRD NTB Drs. H. Surya Bahari, MMPd., yang lengkapnya sebagai berikut.
“Rancangan Keputusan DPRD NTB nomor, tentang persetujuan penetapan Raperda NTB, tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022, DPRD NTB menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memperhatikan, persetujuan rapat paripurna DPRD NTB tanggal 28 Juli tahun 2023 memutuskan, menetapkan,
ke-1, menyetujui Rancangan peraturan daerah( Raperda) provinsi NTB tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2022 untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah setelah mendapatkan evaluasi dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dengan posisi sebagai berikut:
Laporan realisasi anggaran Tahun 2022.
A.Pendapatan 5.302.613.771.985,77,-. B. Belanja dan transfer 5.873.545.697.437,57,-. Devisit 570.931.925.451,80,-. Pembiayaan, Penerimaan 633.458.744.495,75,-. Pengeluaran kosong. Pembiayaan netto 633.458.744.495,75,-. Silva 62.528.819.43,95,-.
Kedua uraian laporan realisasi anggaran sebagai mana dimaksud dalam diktum 1 tercantum dalam lampiran 1 keputusan ini.
Ketiga, menyampaikan catatan-catatan, rekomendasi, dan saran-saran, sebagai tercantum dalam lampiran 2 keputusan ini untuk mendapat perhatian, dan dilaksanakan oleh Gubernur NTB.
Keempat, keputusan Dewan Perwakilan Daerah ini berlaku pada tanggal ditetapkan, ditetapkan di Mataram tanggal 28 Juli 2023 DPRD NTB”.
Sebelumnya, Badan Anggaran (Banggar) DPRD NTB yang beranggotakan 31 orang tersebut menyampaikan laporan anggaran DPRD provinsi atas hasil pembahasannya terhadap raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD provinsi Nusa Tenggara Barat tahun anggaran 2022 melaui H. Abdul Muis sebagai Juru Bicara, menekankan atensi dibeberapa persoalan yang menjadi sorotan publik, dan menyetujui secara korum Raperda NTB, tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022.
Terkait hal tersebut Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansya, SE, M.Sc Gubernur NTB, dalam Pendapat Akhirnya mnyampaikan,”Banggar DPRD NTB telah memberikan telaah secara komprehensif dalam proses perbaikan dan penyempurnaan Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2022. Berbagai masukan dan catatan baik pada rapat pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD, komisi-komisi DPRD, rapat badan anggaran, maupun rapat penyampaian pendapat akhir, akan menjadi perhatian serius pemprov, untuk ditindaklanjuti dalam bentuk perbaikan pada pelaksanaan APBD di masa-masa yang akan datang.
“Alhamdulillah, berjalan baiknya proses pembahasan raperda tentang laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2022 ini, menjadi bukti kuatnya komitmen dan sinergi antara eksekutif dan legislatif,”ujar Bang Zul.
“Besarnya komitmen dan kesamaan visi misi, serta pandangan yang telah terbangun dengan baik ini, merupakan energi yang sangat positif, sebagai kekuatan dan modal berharga untuk kita bersama membangun nusa tenggara barat, menjadi lebih baik lagi di masa-masa yang akan datang,”imbuhnya.(red)