Drs.Yuniarto Agung Mahyudi PLT Kepala SMAN 1 Batulayar
Drs.Yuniarto Agung Mahyudi PLT Kepala SMAN 1 Batulayar

Matarammetro-Dinas Dikbud NTB kembangkan SMA terbuka di 28 SMAN se NTB mulai dilirik masyarakat yang berminat sekolah lagi. Salah satunya yang masih dalam rencana penambahan adalah SMAN 1 Batulayar Lombok Barat.

SMAN 1 Batulayar yang sementara ini dipimpin oleh Drs.Yuniarto Agung Mahyudi Kepala Sekolah PLT yang ditempatkan Dinas Dikbud dari pengawas pembina SMA Dikbud NTB yang baru ditetapkan 26 Juni 2023 lalu dan resmi serah terima jabatan Jum’at 14 Juli 2023 mengaku harus bekerja keras dan melakukan banyak pembenahan luar dan dalam karena situasi dan kondisinya sangat memprihatinkan, Sabtu 15 Juli 2023.

“Saya sebelumnnya dari pengawas SMA, kemudian SK penempatan sebagai PLT Kepala SMAN 1 Batulayar tertanggal 26 Juni 2023, dan resmi serah  terima ajabatan Kepala SMAN 1 Batulayar Jumat kemarin , 14 Juli 2023. Saya temukan SMAN 1 Batulayar ini dengan kondisi seolah tidak terawat. Guru guru dan TU nya hanya separuh saja yang masuk. Lalu saya memulai dengan kerja bhakti bersih bersih. Meja kerja saya saya jadikan satu diruang guru dan menerapkan absen manual dan absen elektrik. Saya baru  2 hari ini memulai dengan apa adanya karena kondisi kas sekolah yang ditinggalkan minus termasuk dana Bosnya,”ujarnya memulai penuturannya.

Disinggung soal rencana Dinas Dikbud akan menempatkan SMA terbuka di SMAN 1 Batulayar, Yuniarto mengaku telah memperoleh calon siswa siswi SMA terbuka sebanyak 38 orang 15 dari penpes dan selebihnya rekomendasi kantor desa Mekar Sari dan masyarakat sekitar Kekait.

“SMAN 1 Batulayar memang direncanakan juga sebagai konsentrasi SMA terbuka untuk menampung masyarakat yang putus sekolah dengan batasan usia 20- 21 tahun. Setelah saya resmi serah terima jabatan Kepala SMAN 1 Batulayar saya mulai menelpon pondok pesantren di Kapek dan alhamdulillah dapat calon siswa sebanyak 15 orang meskipun belum resmi secara administrasi. Kemudian Kepala Desa Mekar Sari merekomendasikan warganya sebanyak 18 orang. Desa Kekait 5 orang karena ada program Kejar paket C,”papar Yuniarto.

Yuniarto juga mengaku belum melakukan sosialisasi secara tekhnik sebagai startegi sosialisasi di kantor kantor desa sekitar kecamatan Batulayar dan Gunung Sari, dan baru memulai 2 hari via WA dan telpon dengan mengirim brosur elektronik.

“Lha saya kan baru 2 hari resmi PLT Kepala SMAN 1 Batulayar, jadi saya belum melakukan sosialisasi secara tekhnik peresentasi dikantor kantor desa sebagai strategi rekrut calon siswa SMA terbuka. Insyaallah itu akan saya lakukan dalam waktu dekat karena menurut saya tekhnik itu lebih menyentuh. Dan SMA Terbuka adalah pendidikan gratis, masuk sekolah hanya 3 kali seminggu dan waktunya sore hari, tidak memerlukan seragam sekolah, yang penting mau saja. Kalau terkonsentrasi seperti di ponpes dan kantor desa , Guru yang datang mengajar,”ujarnya medhok Jawa.

Menurutnya keberadaan SMA terbuka memberi kesempatan dan peluang selebar lebarnya untuk pendidikan masyarakat tanpa mengganggu aktifitas ekonominya. Dan masyarakat menyambut dengan senang hati dengan adanya kesempatan melanjutkan sekolah yang diberikan pemerintah melalui Dinas Dikbud NTB, sehingga tidak ada lagi masyarakat tidak memiliki ijazah SMA. Tetapi karena adanya batasan umur, maka masyarakat yang diatas umur 21 tahun memilih ikut program Kejar Paket C.(N3G)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *