Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus-Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Dra. Hj. Eva Sofia Sari, S.Pd.,M.Pd.,
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus-Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Dra. Hj. Eva Sofia Sari, S.Pd.,M.Pd.,

Matarammetro-Kurikulum Merdeka yang digelontorkan Kemendikbudristek RI dengan tujuan meningkatkan kualitas semua jenjang pendidikan di Indonesia guna mewujudkan Pelajar Pancasila sejak Februari 2022 sebagai pengganti kurikulum 2013 membutuhkan pemahaman yang mendalam terhadap para pelaku pendidikan agar tersimplementasi secara maksimal.

Untuk tujuan tersebut Dinas Dikbud NTB melalui Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus-Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB menggelar Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Bidang Pendidkan Khusus Tahun 2023 di Vape Hotel dari tanggal 13-15 Juli 2023 yang diikuti oleh Kepala SLB se NTB.

Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Bidang Pendidkan Khusus Tahun 2023 di Vape Hotel dari tanggal 13-15 Juli 2023 yang diikuti oleh Kepala SLB se NTB.
Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Bidang Pendidkan Khusus Tahun 2023 di Vape Hotel dari tanggal 13-15 Juli 2023 yang diikuti oleh Kepala SLB se NTB.

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus-Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Dra. Hj. Eva Sofia Sari, S.Pd.,M.Pd., usai penutupan acara tersebut menjelaskan, Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka (Kumer)Pada Bidang Pendidkan Khusus Tahun 2023 tersebut bertujuan agar Sekolah Lura Biasa (SLB) NTB siap dan mampu mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan maksimal kepada anak didik yang berkemampuan khusus dengan tekhnik tekhnik khusus, Jum’at malem (14/7-23).

“Setelah penutupan ini diharapkan para Kepala SLB dan gurunya mampu mengimplementasikan kurikulum merdeka, ditahun ajaran baru ini semua guru SLB akan siap secara maksimal menerapkan kurikulum merdeka. Karena implementasinya nanti ke Projeck Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Sebenarnya SLB tanpa disadari selama ini telah melaksanakan kurikulum merdeka, karena penyampaian materi lebih banyak kepada praktikum, aksi dan atraksi”jelasnya.

TES POLA PIKIR PENGELOLAAN KURIKULUM MERDEKA DARI NARSUM KEPADA PESERTA YANG MENYUSUN KATA DALAM KERTAS KARTON
TES POLA PIKIR PENGELOLAAN KURIKULUM MERDEKA DARI NARSUM KEPADA PESERTA YANG MENYUSUN KATA DALAM KERTAS KARTON

Menurutnya seorang guru tidak harus menghabiskan materi pembelajaran pada batasan waktu yang ditentukan, cukup materi asensial saja sesuai dengan bakat dan minat anak didik karena yang diutamakan pengembangan karakter.

“Penerapan kurikulum merdeka di SLB sejalan dengan perkembangan siswa, karena guru memantau sejak awal hingga penguasaan 1 materi beru beralih ke materi yang lain. Jadi saya rasa tidak ada kesulitan yang berarti karena telah terbiasa dengan metode kurikulum merdeka,”imbuhnya.(N3G)

 

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *