Kepala SLBN 1 Sumbawa, Sri Wahyuningsih
Kepala SLBN 1 Sumbawa, Sri Wahyuningsih

Matarammetro- Setelah kurang lebih tiga hari berkompetisi di Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat Provinsi NTB, empat dari enam siswa Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Sumbawa, Kabupaten Sumbawa berhasil membawa pulang gelar juara.
Piala yang diboyongnya berupa, Juara 1 Lomba Menyanyi Solo SDLB diraih Nabil Sahri Ramadan, Juara 1 Lomba Pantomim diraih Melisa Adekayanti, Juara 2 Lomba Melukis SDLB diraih Asyifa Aulia Purnama, dan Juara 3 Lomba Desain Grafis Diraih M. Andhi Ridhoan. Masing-masing dari Keempat siswa tersebut menerima piala kejuaraan beserta penghargaan di acara penutupan FLS2N di Aula SLBN 1 Lombok Barat, Selasa (20/06) sore.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang PK-PLK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, beserta rombongan, para kepala SLB negeri se Provinsi NTB.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala SLBN 1 Sumbawa, Sri Wahyuningsih, menyampaikan rasa bahagianya atas prestasi yang ditorehkan keempat siswanya itu. Terlebih lagi di mata Lomba Melukis SDLB, yang membuatnya membuatnya sangat terharu.
“Alhamdulillah, padahal baru pertama ikut sudah meraih juara 2. Padahal biasanya SLB yang ada di Pulau Lombok yang juarai Lomba melukis. Ini berkat pembinaan yg intensif,” ungkapnya dengan senyum kebahagiaan.

Kepala SLBN 1 Sumbawa bersama Kabid PK-PLK Dikbud NTB, berserta para pendamping dan para siswa juara FLS2N Tingkat Provinsi NTB, Selasa (20/06)
Kepala SLBN 1 Sumbawa bersama Kabid PK-PLK Dikbud NTB, berserta para pendamping dan para siswa juara FLS2N Tingkat Provinsi NTB, Selasa (20/06)

Kebahagiaan serupa juga terpancar, ketika siswa atas nama Melisa Edikayanti meraih juara 1 pada Mata Lomba pantomim. Padahal lanjut Sri, yang bersangkutan tergolong talenta baru. Karena harus menggantikan posisi salah satu siswa yang pada 2022 lalu, menembus Juara 1 Pantomim dan membawa pulang medali emas di tingkat nasional.
“Alhamdulillah, meski talent baru tapi mampu meraih juara 1,” imbuhnya dengan penuh syukur.

Sri menilai, prestasi tersebut menjadi bukti bahwa anak dengan kebutuhan khusus yang ada di tanah yang berslogan ‘Sabalong Samalewa,” mampu berkarya dan berkompetisi dengan peserta dari SLB lainnya.
“Sama seperti siswa kami di mata Lomba Menyanyi Solo. Alhamdulillah juga dapat juara 1,” ujarnya.
Soal persiapan untuk menghadapi FLS2N tingkat nasional, Sri menegaskan bahwa dirinya telah berkomitmen, untuk lebih serius mempersiapkan siswa. Karena itu, Sri kini menggunakan pola pelatihan yang bertahap dan kontinu.
Ini dilakukan agar persiapan siswanya lebih matang. Dia pun berharap, sekolah bisa kembali meraih juara 1 dan kembali mengharumkan nama baik daerah NTB, di tingkat nasional.

“Jangan sampai pas mendekati hari perlombaan baru anak-anak dilatih. Tentu akan maksimal, kalau dipersiapkan jauh hari sebelumnya. Misalnya anak ini juara menyanyi, ya sudah, latih mereka dengan menyanyi. Jadi pas jadwal ektrakuler, pelatihnya mengarahkan siswa ini konsisten menyanyi,” terangnya.
“Khusus untuk menyanyi, sekolah kami memang punya pelatih eksternal khusus vokal di Sumbawa. Pembinaannya akan dilaksanakan secara terus menerus. Begitu juga dengan pantomim. Kemudian yang melukis juga persiapannya mulai dari hari pertama aktif sekolah. Kita juga akan memilih adik letingnya yang berpotensi untuk dilatih lagi,” jelasnya.(Red).

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *