Matarammetro-Sejumlah Jemaat Gereja Immanuel WR Supratman, Kota Mataram, membagikan 200 paket ta’jil dan nasi bungkus untuk kaum Muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa di bulan Suci Ramadhan 1444 H-2023 M. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian Bhakti Sosial perayaan Paskah, di Depan Gereja Immanuel WR Supratman Mataram, Jumaat (31/3/2023).
Menurut Pendeta Yance Tonapa, M.Th Pimpinan Jemaat sekaligus Ketua PGI Wilayah NTB, kegiatan tersebut dilakukan selain mengaplikasikan kasih sayang toleransi dan tenggang rasa, juga untuk memperat hubungan sosial, salah satunya adalah membangun jejaring sosial yang ekologis dan juga berbudaya digital.
“Tentang jejaring sosial merupakan salah satu bagian penting yang menjadi tema pada tahun 2023 dengan mengambil program tentang “Gereja dan Masyarakat (GERMASA)”. Melalui tema tahunan ini dan juga bidang prioritas gereja dan masyarakat, maka Jemaat Gereja WR Supartman berbagi momentum kepada saudara-saudara beragama muslim yang sedang berpuasa,”terang Pendeta Yance Tonapa.
“Kami membagikan takjil dan nasi bungkus kepada masyarakat, terutama untuk umat muslim yang saat ini sedang berpuasa”, imbuhnya.
Pendeta Yance Tonapa juga mengimbau agar semua umat Kristian khususnya gereja bagian barat di WR tersebut turut meniru dan mengulangi kegiatan sosial tahunan dan momen-momen seperti ini, dan yang akan terus dilakukan sebagai bentuk penghormatan sekaligus membangun cita cita modernisasi beragama.
Pendeta Yance berharap dengan adanya kegiatan berbagi takjil tersebut, Umat kristiani khususnya di Gereja Immanuel WR Supratman, serta gereja-gereja yang ada di wilayah Mataram juga ikut berpartisipasi untuk mengambil bagian dalam kegiatan tersebut. Kegiatan sosial yang dilakukannya tersebut ditunjukkan sebagai motifasi dan ajakan agar publik tahu bahwa jemaat juga bertenggang rasa.
“Menjaga keharmonisan sekaligus mengingatkan umat kristiani di berbagai tempat yang ada di wilayah Indonesia agar dapat melakukan hal yang sama, karena ini wajah Indonesia, Wajah NKRI, Wajah Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika untuk melakukan suatu hubungan yang harmonis satu sama lain walaupun berbeda keyakinan,” pungkasnya.
Ketua 2 PHMJ sekaligus ketua bidang Germasa Aryo Martimbang menjelaskan bahwa timnya berjumlah 20 orang dengan 200 paket nasi bungkus dan ta’jil yang akan dibagikan berupa 100 nasi bungkus dan 100 takjil yang sudah dilakukan persiapan selama 7 hari.
“Jadi, targetnya itu masyarakat yang lewat lalu lintas di depan Gereja, tukang sapu dan pemulung itu yang akan menjadi skala prioritas. Kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai bentuk wujud toleransi beragama antar umat,” pungkasnya.(N3G)