Ketua BAPERA Lobar Erwin bersama Kadus Segenter dilokasi tumpukan sampah, tampak seorang kakek memulung sampah plastik yang sudah menyatu dengan bau menyengat

BAPERA Lobar Sebut Zero Emmisions Lobar Hanya Isapan Jempol !!!!

Matarammetro-Zero Emisions yang digaungkan Pemerintah Provinsi hingga menganugerahkan Pemkab Lobar Zero Emmisions terbaik se NTB ternyata hanya isapan jempol belaka. Hal tersebut diungkapkan Erwin Ketua BAPERA Lombok Barat ditengah tumpukan sampah didepan Indomart Lembar, Jum’at 10 Februari 2023.

Erwin mengatakan, Lombok Barat belum pantas menyandang gelar Zero Emmissions karena sampah menumpuk didepan Indomart Lembar belum pernah terangkut pihak DLHK Lobar sebagai pengemban tugas dan tanggungjawab kebersihan Lombok Barat. Terlebih lagi sampah tersebut menebar bau menyengat yang mengakibatkan puluhan rumah makan tempat bergantungnya ekonomi masyarakat tutup alias bangkrut karena pelanggannya enggan lagi singgah bersantap.

“Ini lokasi dijadikan oleh masyarakat tempat membuang sampah, sementara pihak DLHK Lobar tutup mata dan telinga. Lokasi ini bukanlah TPS, sampah ini menebar bau menyengat. Pemda kok diam tertidur, ini tanggunggungjawab pemerintah, kenapa dibiarkan sampai kondisinya seperti ini. Kalau hanya karena kurang armada, saya rasa itu hanya alasan klasik, sementara mobil lain yang mewah mampu dibeli,”ungkapnya.

          Sampah Menggunung Di Lembar Puluhan Warung Gulung Tikar
Erwin Ketua BAPERA Lobar ditengah tumpukan sampah yang digenangi air hujan membuat sengatan bau busuk semakin tajam menusuk paru paru

Kepala Dusun Segenter, Desa Lembar Selatan yang kebetulan berada dilokasi tersebut menjelaskan bahwa lokasi lahan tersebut milik PT. Gunung Emas, warga tak terkendali membuang sampah, sementara Pemdes sudah menewa lahan untuk TPS berlokasi lebih dalam.

“Saya mewakili Kepala Desa Lembar Selatan menyampaikan bahwa pemerintah Desa telah menyewa lahan agak ke dalam sebagai TPS. Cuma warga enggan membuang sampahnya masuk lebih kedalam karena jalan lintasannya becek dan berlumpur. Kami sudah melakukan pengurugan tapi belum seluruhnya. Semestinya pihak Pemda yang bertugas mengangkut sampah ini. Mau dibakar warga pasti protes karena asapnya mengganggu, dibiarin baunya menyengat, terlebih lagi pada musim hujan. Jadi saya atas nama Kepala Desa Lembar Selatan memohon kepada Pemda Lobar, toloong angkut sampah ini karena Pemdes tidak punya fasilitas,”ujarnya memelas.

          Sampah Menggunung Di Lembar Puluhan Warung Gulung Tikar
Sampah Menggunung Di Lembar Puluhan Warung Gulung Tikar

Ibu Hajjah Nurul Aini, satu satunya warung yang masih bertahan dilokasi tersebut menuturkan bahwa sebelum ada tumpukan sampah tersebut mampu meraih omzet hingga Rp 5 jt sehari, namun setelah adanya sampah tersebut omzetnya hanya Rp.600. 000 sehari.

“Sampah ini sudah setahun, baunya menyengat dan lalat banyak, pelanggan saya yang mau makan jadi balik kanan. Dulu sebelumnya saya dapat jualan sampai 5 juta sehari, sekarang dapet 600 ribu sampai nangis. Saya minta tolong sama yang berwenang agar sampah ini ditangani,”keluhnya.

Sementara terlihat puluhan warung makan lainnya sudah tutup, salah satu pemiliknya mengatakan, bahwa orang sudah tidak ada lagi yang mau makan karena bau sampah.

“Percuma kita buka, dagangan nasi tidak ada lagi yang mau beli, mereka kembali karena tidak tahan bau sampah dan lalat, akhirnya kami bangkrut dan jadi pengangguran,’keluhnya.(N3G)

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *