Dongkrak PAD 2023, BAPPENDA NTB Masivekan Opgab Sadar Pajak

Dongkrak PAD 2023, BAPPENDA NTB Masivekan Opgab Sadar Pajak
Sekretaris BAPPENDA NTB Mohammad Husni S.Sos., M.Si.,

Matarammetro-Akibat pandemic sempat melanda dunia hingga daerah dan diberlakukannya lockdown yang berakibat pada terhentinya aktifitas ekonomi dan perputaran keuangan juga turut mati. Melambatnya perputaran ekonomi tersebut mempengaruhi pendapatan daerah hingga sempat mengalami defisit.

Bersamaan dengan hal tersebut perangkat daerah dengan segala upaya berusaha membangkitkan ekonomi melalui sejumlah program hingga digelarnya event MotoGP Mandalika Pertamina yang memberikan angin segar sehingga ekonomi sedikit menggeliat ditambah pula dengan dicabutnya pemberlakuan lockdown.

Seiring dengan hal tersebut Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BAPPENDA) Provinsi NTB dengan kiat kiatnya mempu mendongkrak PAD dari Rp. 5,6 T mengalami peningkatan ditahun 2023 hingga mencapai Rp.5,9 T.

Hal tersebut dipaparkan Kepala BAPPENDA NTB Hj. Eva Dewiyani, SP., melalui Sekretaris BAPPENDA NTB Mohammad Husni S.Sos., M.Si., didampingi Kasubag Umum dan Kepegawaian BAPPENDA NTB Poppy Pujawati, SE., MM., kepada media diruang penerimaan tamu BAPPENDA NTB, Kamis 2 Februari 2023.

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris BAPPENDA NTB Mohammad Husni S.Sos., M.Si., mengatakan bahwa, dengan meningkatnya pendapatan daerah dari Rp.5,6 T menjadi Rp.5,9 T ditahun 2023 menuntut optimalisasi kinerja yang lebih efektif dan produktif untuk mencapai peningkatan lebih baik.

“Untuk memenuhi tuntutan optimalisasi kinerja, tentunya harus ada perencanaan dan strategi,” ungkapnya.

Dongkrak PAD 2023, BAPPENDA NTB Masivekan Opgab Sadar Pajak
Sekretaris BAPPENDA NTB Mohammad Husni S.Sos., M.Si., didampingi Kasubag Umum dan Kepegawaian BAPPENDA NTB Poppy Pujawati, SE., MM., diruang penerimaan tamu BAPPENDA NTB, Kamis 2 Februari 2023.

Menurutnya untuk penerapan strategi yang dimaksudkannya tersebut harus memahami karakter karakter pendapatan daerah.

Lanjut Husni,“Secara umum sumber pendapatan daerah ada 3, yakni dari PAD, dana transfer (subsidi pusat), dan sumber lain lain pendapatan. Dari tiga sumber ini kita bisa melakukan interfensi, tetapi yang bisa secara fulgar kita interfensi, dari pendapatan asli daerah (PAD),”imbuhnya.

Dikatakannya juga bahwa ditahun 2023 BAPPENDA NTB mempersembahkan sebuah kejutan untuk daerah dengan terjadinya peningkatan porsi PAD dibandingkan dengan pendapatan daerah.

“Ini berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, baik dalam perencanaan maupun realisasi posisi PAD NTB masih berada dibawah dana transfer. Tapi ditahun 2023 dalam perencanaan kami PAD sudah lebih tinggi dari pada dana transfer. Dengan pola perencanaan seperti ini, akan menjadi spirit kepada BAPPENDA NTB dan jajarannya untuk memaksimalkan realisasi yang telang direncanakan,”terangnya.

Diuraikannya juga tentang 4 sumber PAD diantaranya, dari pajak daerah, retribusi daerah, ada hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain lain PAD  yang syah. Yang secara langsung dikelola BAPPENDA berupa pajak daerah.

Menurutnya pajak daerah mengalami peningkatan dari tahun 2022 ke tahun 2023. Untuk memaksimalkan realisasi daerah membutuhkan strategi, yang harus didukung dengan sumberdaya yang tersedia di BAPPENDA NTB. Dukungan sumberdaya tersebut harus dikembangkan, sementara sumber pajak daerah terbesar dari PKB dengan target Rp. 561 M, dan BPNKB Rp. 475 M, dan sudah mencapai nilai lebih 1 T. Diawal Januari 2023 sudah mencapai angka 7,7% BBNKB dan PKB sama.

“Untuk memaksimalkan ini tentunya dengan perbaikan pelayanan dan peningkatan kwalitas layanan, peningkatan sosialisasi, pengembangan inovasi, peningkatan dan penguatan kerjasama dengan Kabupaten/Kota sebagai pendukung lainnya dalam upaya upaya penagihan tunggakan pajak daerah. Dan untuk penagihan tunggakan juga dengan upaya oprasi penegakan hukum dan edukasi sadar pajak dengan gabungan kerjasama Kepolisian, Dinas Perhubungan yang digelar secara masive diseluruh daerah wilayah Provinsi NTB,”tegasnya.(N3G)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here