Categories Kesehatan

RSUD Tripat Bergegas Menuju Smart Hospital dan Net Zero Emission

Matarammetro-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tripad Lombok Barat akan terus berbenah dan meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat dengan menggunakan sistem informasi manajemen menuju Smart hospital.

Konsep smart hospital atau digitalisasi adalah salah satu cara untuk mengejar ketertinggalan dari RSUD lainnya di Indonesia. Sehingga pelayanan semakin cepat karena semuanya dilakukan secara online.

“Kita punya konsep digitalisasi RSUD menuju smart hospital atau digitalisasi. Kalau semua proses pelayanan menggunakan teknik digital maka pelayanan akan semakin maksimal,” ujar Dirut RSUD Lombok Barat, dr. H Suriyadi, Sp. An., saat ditemui media Transparansi di ruang kerjanya, Kamis (24/11).

Apalagi pada Desember 2023 tahun ini, tambahnya, Kementerian Kesehatan RI akan menerapkan seluruh RSU di Indonesia menggunakan rekam medik elektronik.

Kita harus mengikuti perkembangan digitalisasi dan ini tidak bisa dihindari. Ini juga akan mempercepat pelayanan kami,” tuturnya dengan santun.

Tentunya niat ini juga, katanya pula, harus didukung oleh perbaikan infrastruktur penunjang sehingga dapat berjalan dengan baik. Kemudian Sumberdaya Manusia (SDM) juga harus ditingkatkan.

RSUD Tripat Lombok Barat juga akan melakukan penghijauan di area RSU menjadi kawasan terbuka hijau agar tercapai green hospital dan menjadi RSUD net zero emision atau bebas emision, apalagi Luas RSUD ini sekitar 4,7 ha dengan bangunan seluas 2/3 dari luas lahan, sehingga masih banyak ruang untuk menjadi kawasan hijau,” ucapnya.

Direktur RSUD Tripat Gerung, dr. H Suryadi, Sp. An juga menambahkan bahwa pihaknya bersama jajaran akan berusaha keras dan mengambil langkah cepat untuk dapat mewujudkan harapan Bupati Lobar dan masyarakat Lobar agar RSUD Tripat menjadi rumah sakit berpredikat Net Zero Emission.”Dengan semakin ditingkatkannya digitalisasi dapat membuat pelayanan menjadi semakin praktis, aman dan nyaman bagi pasien.Juga akan mampu menjalin kerjasama dengan lembaga asuransi-asuransi yang lain,”tuturnya.

Lanjut Dirut,Pihaknya sangat yakin dan optimis akan segera memperolehnya karena  bisa diliat dari beberapa potensi seperti penataan lingkungan yang sangat asri dan hijau.Ia juga menambahkan bahwa selain dinilai berdasarkan penataan lingkungan, predikat Net Zero Emission juga akan bisa didapatkan jika rumah sakit tersebut dapat beroperasional siang hari dengan memanfaatkan panel surya sebagai sumber energinya.

“Pada saat ini di dua rumah sakit di Kabupaten Lobar berserta beberapa puskesmas juga sedang mencoba untuk menerapkan metode panel surya sebagai sumber energinya,Untuk ke depannya kami berharap bahwa tidak hanya beberapa puskesmas saja yang dapat menerapkan metode ini, melainkan semua puskesmas yang ada di Lobar,” pungkasnya

Selain itu, metode ini tidak akan mengganggu sistem yang telah ada, karena jika keadaan cuaca saat itu sedang tidak mendukung, maka secara otomatis akan beralih kembali menggunakan tenaga listrik dari PLN.

“Menengok kembali pesan dan harapan orang nomor satu di kabupaten Lobar  H Fauzan Khalid ketika melantik dr. H Suriyadi, menjadi direktur RSUD Tripat, tepatnya pada Rabu, (28/9) lalu berpesan agar Direktur RSUD yang baru mampu meningkatkan pelayanan prima baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.

“Mudah-mudahan pula pak direktur sudah memiliki konsep yang jelas terkait bagaimana menjadikan RSUD Tripat ini sebagai rumah sakit rujukan yang berkelas,”ucap Bupati dalam arahannya.

Lanjut Bupati juga,akan terus dorong RSUD Tripat menjadi rumah sakit dengan predikat Net Zero Emmission (NZE) pertama di Indonesia dan RSUD Tripat Lombok Barat,mampu bergerak cepat dan siapkan berbagai langkah agar RSUD Tripat dapat memperoleh predikat rumah sakit dengan Net Zero Emmission,karena RSUD tripat memiliki potensi dan peluang besar untuk menjadi rumah sakit dengan predikat NZE.

“Nantinya jika RSUD Tripat mendapatkan predikat NZE (Net Zero Emission) ini, maka RSUD Tripat merupakan rumah sakit pertama di Indonesia yang mendapatkannya,” ujar Bupati Lobar dengan nada Motivasi.

Bupati dua periode ini juga menitipkan harapannya agar dengan dilantiknya direktur baru di RSUD Tripat akan dapat kian tingkatkan kualitas dari rumah sakit tersebut.Bahkan pada saat ini Pemprov NTB telah menunjuk beberapa dokter di RSUD Tripat untuk mengikuti pelatihan yang ada di Belanda agar nantinya kualitas dari rumah sakit ini dapat menjadi lebih baik dan memberikan banyak dampak positif kepada Kabupaten Lombok Barat,” tuturnya.(red)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

mungkin menarik