Ada Wangsit Putri DPRD, Komisi 3 Batalkan Sidak PLTU Jeranjang

Munawir, S.Ag., ketu Jaring Kobar Lobar Sssst Ada Wangsit Putri DPRD Lobar
Munawir, S.Ag., ketu Jaring Kobar Lobar Sssst Ada Wangsit Putri DPRD Lobar

Matarammetro-Opini terkait kelalaian PLTU jeranjang tas dampak sosial yang dikibatkan oleh operasional produksi energy listrik terus menggelinding bagai bola salju. Sejumlah pihak menunjukkan reaksinya dengan mengungkapkan fakta fakta yang obyektif.

Komisi 3 DPRD Lombok Barat yang awalnya akan menmgambil tindakan dengan merencanakan menggelar inspeksi mendadak (Sidak) bersama DLHK dan sejumlah aktifis Lombok Barat pada hari Kamis 18 Agustus 2022 secara sepihak membuat pembatalan dengan alasan ada rapat di Senggigi yang diarahkan oleh Ketu DPRD Lombok Barat melalui WA sebagai kode alias WANGSIT.

Munawir S.Ag., Ketua Jaring Kobar Lobar
“Tempat ini dalah arena pacun kuda”

Munawir S.Ag., Ketua Jaring Kobar Lombok Barat menilai arahan ketua DPRD Lombok Barat tersebut sebagai langkah untuk menghalangi Komisi 3 melakukan Sidak.

“Kemarin (Rabu 17 Agustus 2022, red) sudah disepakati akan turun hari ini (Kamis 18 Agustus 2022, red) melakukan sidak dilokasi pantai Endok, kami menunggu bersama DLH Lombok Barat sampai jam 2 namun tak kunjung datang. Barusan dapet informasi bahwa mereka dipesan melalui WA oleh Ketua DPRD Lobar untuk mengikuti rapat penting di Senggigi, Hal ini menjadi tanda tanya kami ada apa sebenarnya, kok tiba tiba dalam hitingan detik ada wangsit ?”, ujarnya.

Saat pertemuan anggota DPRD Lobar Komisi III bersama DLH Lobar dan disepakati akan turun melakukan sidak ke PLTU Jeranjang, namun sayang yang turun ke TKP Hannya DLH saja lalu anggota DPR  ditunggu sampai siang tak kunjung datang, entah kemana sidaknya???
Saat pertemuan anggota DPRD Lobar Komisi III bersama DLH Lobar dan disepakati akan turun melakukan sidak ke PLTU Jeranjang, namun sayang yang turun ke TKP Hannya DLH saja lalu anggota DPR ditunggu sampai siang tak kunjung datang, entah kemana sidaknya???

Akhirnya Ketua Jaring Kobar Lombok Barat mengajak media ke lokasi abrasi dan menuturkan bahwa, sebelum ada PLTU Jeranjang lokasi tersebut adalah lapangan pacuan kuda dengan bentangan 4 km sampai bibir pantai.

Bukti Tanah Kebun yang hilang akibat abrasi
Bukti Tanah Kebun yang hilang akibat abrasi

“Dulu sebelum abrasi akibat PLTU, Tempat ini dalah arena pacun kuda. Kami datang kesini untuk menonton.Nah, sekarang itu sudah tidak ada lagi dan sudah menjadi laut. Eksistensi PLTU jeranjang hanya menguntungkan segelintir pihak dengan merugikan masyarakat. Pembuangan limbah air bahang telah mengusir ekosistem ikan yang menjadi tumpuan nelayan. Sekarang para nelayan harus berlayar jauh untuk mendapatkan tangkapan ikan untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan resiko lebih besar. Apakah ini tidak dianggap penting oleh DPR”,ketusnya menumpahkanj rasa kecewanya terhadap komisi 3 yng btal dateng karen terhalang wangsit.(N3G)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here