NTB Kembangkan Kawasan Budidaya Udang Dongkrak Ekonomi

Gubernur NTB Dr.H.Zulkieflimansyah Matangkan Persiapan Groundbreaking Shrimp Estate di Wilayah Sumbawa
Gubernur NTB Dr.H.Zulkieflimansyah Matangkan Persiapan Groundbreaking Shrimp Estate di Wilayah Sumbawa

 Gubernur NTB Matangkan Persiapan Groundbreaking Shrimp Estate di Wilayah Sumbawa

Matarammetro—Budidaya menjadi salah satu alternatif  sebagai sarana edukasi budi daya yang modern dan ramah lingkungan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan untuk memenuhi target nasional sebesar 2 juta ton pada 2024.
Pengembangan usaha budi daya udang merupakan inovasi dan terobosan  dalam rangka pemulihan perekonomian masyarakat, daerah dan nasional dalam hal ketahanan pangan di tengah pandemi covid-19,” disamping upaya pemerintah dalam membangun potensi Kelautan dan Perikanan daerah maupun nasional.

Terkait dengan hal tersebut Pemerintah Provinsi NTB bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa matangkan persiapan graoundbreaking pengembangan kawasan budidaya udang terintegrasi (shrimp estate) yang akan di bangun di wilayah Sumbawa.

Gambar Peta Denah Rencana Persiapan Groundbreaking Shrimp Estate di Wilayah Sumbawa
Gambar Peta Denah Rencana Persiapan Groundbreaking Shrimp Estate di Wilayah Sumbawa

Dalam rapat yang digelar hari Kamis, (9/7) di ruang VIP BIZAM, Gubernur NTB, Dr.H.Zulkieflimansyah, mengatakan akan selalu mendukung segala persiapan hingga kawasan budidaya udang terintegrasi ini dapat dimanfaatkan.

Sementara itu Dirjen Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dr. TB. Haeru Rahayu, A.Pi., M.Sc mengungkapkan tujuannya datang ke NTB kali ini untuk menyelesaikan segala persipan jelang groundbreaking kawasan budidaya udang tersebut.

“Terdapat 2 hal yang kami akan lakukan di NTB khususnya di Sumbawa. Pertama yaitu memperlihatkan design kawasan budidaya sementara dan tata kelola budidaya ini nantinya,”ungkapnya.

Menurutnya kedua hal ini sangat penting demi terwujudnya kawasan udang terintegrasi. Terutama mengenai tata kelolanya, karena seluruh stakeholders harus terlibat tak terkecuali masyarakat sekitar kawasan budidaya.

“Besok kami akan langsung ke lokasi yang akan dijadikan kawasan budidaya. Kami juga akan langsung menyampaikan kepada masyarakat sekitar mengenai bagaimana tata kelola kawasan budidaya udang ini, agar nantinya bermanfaat buat mereka,” ucapnya.

Tutupnya, ia juga berharap agar seluruh stakeholders yang ikut terlibat agar terus mendukung hingga kawasan budidaya udang terintegrasi ini bisa terwujud. Diperkirakan luas wilayah kawasan budidaya udang ini sekitar 646 ha dengan 1800 lebih petak tambak udang telah disiapkan.

Turut hadir dalam rapat, seluruh Staff Ahli Gubernur, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Kepala Bappeda Provinsi NTB serta perwakilan Pemerintah Kabupaten Sumbawa.(N3G)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here