Diklat PIM II LAN RI, Pemprov NTB Paparkan Inovasi Daerah

"Sinergi Kolaborasi Pemerintahan dalam Penguatan Kemandirian Daerah menuju Smart Governance",

Matarammetro-Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M. Si., yang diwakili Kepala Biro Organisasi Setda Dr. Nursalim, S.Sos,  M.M. menyampaikan keberhasilan dan inovasi daerah yang mampu memberikan kemudahan dalam pelayanan publik, pada Diklat Kepemimpinan Tingkat II Angkatan VIII  2022 yg diselenggarakan oleh LAN RI.

“Hal ini penting, setidaknya memberikan gambaran tentang NTB,”kata Doktor Nursalim, Jumat (24/06/2022), didepan 60 orang peserta dikkat, yang diikuti secara Virtual melalui Zoommeating online.

Apalagi tujuan diklat jelas Nursalim, bahwa Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II merupakan salah satu bentuk pelatihan struktural. PKN Tingkat II bermaksud untuk mengembangkan kompetensi peserta dalam rangka memenuhi standar kompetensi kepemimpinan strategis.

Mengusung tema “Sinergi Kolaborasi Pemerintahan dalam Penguatan Kemandirian Daerah menuju Smart Governance”, Nursalim mengatakan bahkan ada 80 Inovasi Pelayanan Publik, yang diraih NTB tahun 2021.  Diantaranya, Sistem SIPD , Samsat Delivery, Aplikasi sistem akuntabilitas kinerja Pemprov  NTB berbasis BSC, E-MONEV,   NTB Satu Data, e-SAKIP dan berbagai aplikasi lain yang memudahkan dalam pelayanan dasar dan umum masyarakat NTB.

Termasuk inovasi untuk tata kelola pendidikan, aduan masyarakat melalui NTB care, promosi dan mengakomodasi produk-produk UMKM melalui NTB Mall,inovasi daerah serta pengembangan SDM melalui program bea siswa 1000 cendikia sebagai program unggulan Pemprov. NTB

“Sehingga dengan inovasi yang terlahir dari karya putea daerah, NTB mampu meraih Innovative government (IGA) 2021,”jelas Karo.

Inovasi yang identik dengan TIK, akan mampu melahirkan program smart governance yang terintegrasi dalam smart city terimplementasi dalam SPBE.  Sesuai  Perpres 95 Tahun 2018 tentang SPBE, PEMDA di seluruh Indonesia harus memiliki tata kelola pemerintahan berbasis smart governance.

Hadirnya smart governance mampu mengubah pola tradisional ke pola digitalisasi dalam birokrasi untuk menghasilkan business process yang lebih cepat, efektif, efisien, komunikatif dan selalu melakukan perbaikan.

“Layanan berbasis smart governance terintegrasi dengan layanan public, menciptakan interkoneksi antara pengguna dengan teknologi,”terangnya.

Maka, Inovasi smart governance mampu menjawab permasalahan yang terus dinamis (bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, pemerintahan, transportasi, lingkungan dan banyak lagi permasalahan strategis daerah). Smart city/governance sebagai upaya pemerintah untuk menjadikan Indonesia dan daerah mampu bersaing dengan negara lainnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan kerjasama Jabar_NTB connection untuk akselerasi program/kegiatan kolaborasi urusan perdagangan 7 point dan urusan perindustrian 5 point serta sektor-sektor penopang pertumbuhan ekonomi provinsi NTB yg sedang dan sudah dilaksanakan sebagai benchmark disektor unggulan pariwisata dan agribisnis.

Jadi menurutnya,  ada beberapa aspek dalam kerjasama tersebut, diantaranya konsep tata kelola strategi kolaborasi, penerapan government to government (G2G), government to private (G2P), government to community (G2C) dalam rangka SMART Governance dan bentuk dan ruang lingkup kerjasama atau kolaborasi.

Peserta PKN II Angkatan VIII Tahun 2022 berjumlah 60 orang peserta, yang terdiri dari 58 orang peserta laki-laki dan 2 orang peserta perempuan. Peserta berasal dari berbagai instansi pemerintah baik di instansi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Jabatan peserta juga bervariasi, diantaranya adalah kepala pusat, kepala dinas, kepala badan, direktur RSUD, kepala satpol PP dan staf ahli.  (N3G)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here