“SETIL” Bantu Penderita Gagal Ginjal Di Petemon Rp 4.745.000,-

“SETIL” Bantu Penderita Gagal Ginjal Di Petemon Rp 4.745.000,-
Komunitas Semeton Tehnisi HP Lombok (SETIL) Si Pejuang Receh Sisihkan Penghasilan Berbagi Ditengah Pandemi, Bantu Warga Penderita Gagal Ginjal Di Lingkungan Petemon RT 7 Kota Mataram Sejumlah Rp. 4750. 000,-.

Komunitas Semeton Tehnisi HP Lombok (SETIL) Si Pejuang Receh  Sisihkan Penghasilan Berbagi Ditengah Pandemi, Bantu Warga Penderita Gagal Ginjal Di Lingkungan Petemon RT 7 Kota Mataram Sejumlah Rp. 4750. 000,-.

 

Matarammetro-Sekitar 159 orang tekhnisi Hand Phone se-pulau Lombok yang tergabung dalam komunitas  “SETIL” (Semeton Tehnisi Lombok), bergerak cepat mengumpulkan dana swadaya dari sesama tehnisi untuk membantu sesama ditengah pandemic dan PPKM. Dari swadaya tersebut terkumpul dana selama 2 minggu sejumlah Rp. 4.745.000,- yang rencananya akan deserahkan kepada Pak Mandri 35 th warga Lingkungan Petemon RT 7, Kelurahan Pagutan- Kota Mataram yang telah menderita gagal ginjal selama 5 tahun.

Komunitas “SETIL” yang diwakili 12 orang mendatangi kediaman Pak Mandri 35 th warga Lingkungan Petemon RT 7, Kelurahan Pagutan- Kota Mataram sekitar pukul 17.00 petang yang disambut haru ketua RT 07 Petemon dan keluarga penderita, Minggu 15 Agustus 2021.

Pak Mandri menuturkan bahwa dirinya menderita gagal ginjal tersebut sudah berlangsung selam 5 tahun dan melakukan cuci darah sebanyak 2 kali seminggu. Menurutnya selama dirinya menderita sakit tersebut yang menjadi tulang punggung keluarga beralih kepada istrinya  Ibu Dewi 30 tahun dengan bekerja sebagai kuli pembuat tempe disalah satu warga setempat dengan gaji Rp. 200.000,- seminggu, dengan 3 orang anak menjadi tanggungannya.

Komunitas ‘SETIL,” tersebut udah lama terbentuk yakni sejak tahun 2019
Komunitas ‘SETIL,” tersebut udah lama terbentuk yakni sejak tahun 2019

Koordinator “SETIL,” Andi Raharjo menjelaskn bahwa Komunitas ‘SETIL,” tersebut udah lama terbentuk yakni sejak tahun 2019 dan salah satu anggotanya adalah warga petemon yang juga memberikan informasi warganya kurang mampu menderita gagal ginjal.

“Sebenarnya Komunitas kami ini sudah lama terbentuk dengan anggota sekitar 150 orang lebih se Pulau Lombok, kebetulan saudara kami Bang Arsyad yang juga warga disini (Petemon,red) menyampaikan informasi bahwa ada warganya kurang mampu, menderita gagal ginjal. Jdi kami sama sama bergerak dari Kombok Timur hingga Mataram mengumpulkan dana dari komunitas selama 2 minggu dan dapat mengumpulkan dana sejumlah Rp. 4.745.000,- dan akan kami serahkan semuanya kepada keluarga pak Mandri untuk membantu pengobatannya. Kami hanya bermodal soderan dan alat pendukung seadanya untuk mengais receh, sebagian dari penghasilan receh kami kami sisihkan  seterusnya untuk berbuat sosial kepada sesama yang sangat membutuhkan dukungan seperti pak Mandri ini,” jelasnya.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penyerahan dana oleh Koordinator “SETIL” sejumlah Rp. 4.745.000,- yang diterima oleh istri Penderita Ibu Dewi yang disaksikan oleh ketua RT 07 lingkungan Petemon Pagutan Timur

Usai serah terima tersebut Ketua RT 07 Petemon Pagutan Timur Kota Mataram menuturkan bahwa dirinya merasa kaget warganya didatangi banyak tukang service HP .

“Awalnya tadi saya merasa kaget, tiba tiba warga saya yang sedang sakit ginjal didatangi banyak tukang service HP. Dan baru tau  kalau tujuan mereka untuk memberikan bantuan kepada pak Mandri warga kami. Dan atas nama keluarga Pak Mandri serta atas nama seluruh warga RT 07 kami menghaturkan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada komunitas “SETIL” yang telah tergerak untuk peduli dengan sesama ditengah pandemic ini,” ujarnya berkaca kaca.

Pak RT juga menuturkan bahwa pemerintah juga sudah mengetahui kesusahan dan penderitaan warganya tersebut, namun menurutnya pihak Pemda hanya datang begitu saja tanpa tindak lanjut.

“Pemerintah sudah tau keadaan kami ini, tapi yach begitu beitu saja responnya,” tegasnya kecewa. (N3G)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here