Pengurus Masjid Al Mujahidin Kompak Laporkan Pencuri Kotak Amal

Pengurus Masjid Al Mujahidin Kompak Laporkan Pencuri Kotak Amal
Pengurus Masjid Al Mujahidin Kompak Laporkan Pencuri Kotak Amal

Matarammetro-Ulah liar seorang oknum terduga pencuri kotak amal masjid Al Mujahidin Dusun Sigerongan Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar Lombok Barat yang terekam CCTV minggu lalu berbuntut reaksi pengurus Takmir Masjid Al Mujahidin Sigerongan.

Takmir masjid Al Mujahidin segera menggelar rapat bersama panitia pembangunan masjid yang dihadiri juga oleh Kepala Dusun Sigerongan Ahmadul Muiz, Sekdes Sigerongan, beserta para tokoh masyarakat setempat  diserambi Masjid Al Mujahidin pada hari  Selasa 15 Juni 2021.

Dalam rapat tersebut terungkap bahwa sudah sering kali terjadi kehilangan isi kotak amal masjid tersebut, namun setelah dipasang CCTV baru diketahui ternyata pelakunya oknum yang bukan warga dusun Sigerongan.

Kepala Dusun Sigerongan Ahmadul Muiz, dalam forum tersebut menuturkan bahwa, tujuan laporan bersama tersebut agar ada sanksi hokum yang dapat memberikan efek jera kepada pelaku.

“Maksud kita agar pelaku mendapatkan sanksi yang dapat memberikan efek jera sehingga tidak mengulangi lagi perbuatannya,” ujarnya.

Menurut Muiz, pergerakan keuangan yang berada dikotak amal masjid Al Mujahidin dicatat setiap 2 minggu sekali dan diumumkan pada hari Jum’at. Rata rata kisaran nilai yang terkumpul minimal Rp. 2.000.000,- sampai 2.500.000,-.

,”Keuangan dikotak amal masjid ini dihitung setiap 2 minggu sekali dengan kisaran nilai perolehan rata rata Rp. 2.000.000.- hingga 2.500.000,-. Selain kerugian meteril yang lebih miris lagi adalah kerugian moril.karena sebelum pelaku ini terungkap sudah sering kali insiden kehilangan uang kotak amal, justru yang terjadi saling curigai, bahkan anak anak remaja dusun sigerongan turut menjadi tertuduh,” ulasnya.

Haji Muhtar, tokoh masyarakat setempat yang sekaligus sebagai ketua panitia pembangunan Masjid Al Mujahidin Sigerongan menekankan bahwa dirinya yang sebagai ketua pembangunan Masjid juga merasa tercoreng karena turut diduga menilep uang.

“, Lebih lebih saya sebagai ketua Pembangunan Masjid merasa sangat tercoreng, karena pasti yang disorot oleh masyarakat ya ketua pembangunan masjid,” ujarnya.

Lanjut H. Muhtar,oleh karena itu untuk memperkuat dan agar menjadi atensi pihak berwenang akan sangat baik jika kita melakukan laporan bersama yang dilampirkan berita acara hasil keputusan rapat dan ditandatangani bersama, dan secara bersama sama kita melaporkan kasus ini,” tegasnya.

Rapat tersebut diakhiri dengan kesepakatan untuk melapor secara bersama sama dan tanda tangan bersama.(N3G)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here