Pemdes Montong Are Gelar Bimtek Pokja Relawan Pendataan IDM Berbasis SDGs
Mawardi Sekdes Montong Are mendampingi para narasumber membuka acara Bimtek Pokja Relawan Pendataan IDM Berbasis SDGs di Aula Kantor Desa Montong Are Kecamatan Kediri pada hari Sabtu 10 April 2021.

Kediri, MataramMetro-Usai melaksanakan Kegiatan sosialisasi pendataan IDM Desa berbasis SDGs, Selasa 6 April 2021 di Aula Kantor Desa Montong Are, Pemdes Montong Are melanjutkan program tersebut berupa Gelar Bimtek Pokja Relawan Pendataan IDM Berbasis SDGs ditempat yang sama pada hari Sabtu 10 April 2021.

Mawardi Sekretaris Desa Montong Aremewakili Kepala Desa Montong Are dalam, sambutan pembukaannya berharap agar para pokja relawan peserta Bimtek Pendataan IDM Berbasis SDGs dapat mengikutinya sampai tuntas. “Karena kegiatan ini adalah program yang berkaitan dengan kemajuan dan masa depan desa kita. Nasib desa kita kedepan ada ditangan para pokja relawan,” imbuhnya.

Dijelaskan oleh narasumber bahwa Bimbingan Tekhnis (BIMTEK) Pokja Relawan Pendataan IDM Berbasis SDGs tersebut adalah Pemutakhiran data Indeks  Desa  Membangun(IDM)  berbasis  Sustainable Development Goals(SDGs),   yang lebih detil , lebih mikro, sehingga bisa memberikan informasi lebih banyak. sebagai proses perbaikan, ada pendalaman datadata pada level keluarga dan warga.

Dengan merujuk pada Permendesa (Peraturan Menteri Desa), Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pokja Relawan Pendataan Desa ini mencakup, Pembina : Kepala Desa, Ketua : Sekretaris Desa, Sekretaris: Kasi Pemerintahan Desa. Sedangkan Anggota terdiri dari  Unsur Perangkat Desa, Ketua RW, Ketua RT, Unsur Karang Taruna, Unsur PKK, Unsur masyarakat lainnya yang bersedia menjadi relawan pendata yang bermitra dengan Pendamping Desa, Babinsa, Babinkamtibmas, Mahasiswa yang berada di Desa.

“Khusus untuk SDGs ini adalah kepemilikannya milik desa, pastikan data yang akan diinput riil berdasarkan fakta dan tidak direkayasa. Saya ingatkan tidak ada survey dari rumah, karena NIK tidak sama dengan data di Dukcapil, maka tidak akan bisa diterima oleh aplikasi, karena kami sudah berkoordinasi dengan Dukcapil sebagai basis data,” jelasnya dalam pengantar pembukaan materi.(N3G)

 

 

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *