Desa Montong Are Gelar Sosialisasi dan Penyuluhan Vaksin Covid-19

Desa Montong Are Gelar Sosialisasi dan Penyuluhan Vaksin Covid-19
Sosialisasi dan penyuluhan vaksin covid-19 kepada masyarakat diaula kantor Desa Montong Are yang dihadiri para Kepala Dusun, Kader, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta perangkat desa Montong Are lainnya, pada hari Rabu 7 April 2021.

MataramMetro-Dalam rangka persiapan pelaksanaan vaksinasi covid -19 secara masal di Desa Montong Are Kecamatan Kediri, Dinas Kesehatan Lombok Barat Melalui Puskesmas Kediri melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan vaksin covid-19 kepada masyarakat diaula kantor Desa Montong Are yang dihadiri para Kepala Dusun, Kader, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta perangkat desa Montong Are lainnya, pada hari Rabu 7 April 2021.

Dalam sambutan pembukaannya Kepala Desa Montong Are Mujtahid, S.H., yang diwakili Sekretaris Desa Montong Are Mawardi kepada para peserta menyampaikan bahwa tidak benar vaksin covid tersebut haram. “Saya berharap agar semua warga desa Montong Are bersedia divaksin. Saya sendiri sudah 2 kali divaksin dan menjadi semakin sehat. Untuk diketahui bahwa tidak benar adanya bahwa vaksin itu haram, hanya informasi hoax yang mengatakan vaksin dari darah babi,” ujarnya meyakinkan peserta, Rabu 7/4.

Petugas Puskesmas Kediri yang diwakili oleh dr.Sabarudin dalam penyuluhannya menjelaskan bahwa target WHO minimal 30 ribu orang dapat diperiksa setiap hari dan 10%nya pasti positif covid 19 , Rabu 7/4.

“Menurut hitungan WHO 75 ribu orang Indonesia yang diperiksa, maka  10% adalah positif terinfeksi, demikian seterusnya makin banyak yang diperiksa maka semakin banyak yang positif terinfeksi virus. Namun target WHO minimal 30 ribu orang dapat diperiksa setiap hari. Tapi Indonesia sudah melampaui yakni 70 ribu orang setiap harinya,”paparnya.

Menurutnya vaksinasi covid-19 tersebut penting karena terbukti dapat menurunkan angka paparan infeksi virus dan angka kematian akibat virus covid-19. Jika sudah divaksin lalu terpapar covid-19 maka gejalanya lebih ringan dibandingkan dengan yang belum divaksin. Akan terbentuk kekebalan tubuh terhadap paparan covid sehingga tidak akan menularkan lagi.

Dijelaskannya juga bahwa vaksin sinovck tersebut adalah virus yang dimatikan sehingga harus 2 kali divaksin agar terbentuk anti body.

“Vaksin sinovck adalah virus yang dimatikan sehingga harus 2 kali divaksin agar terbentuk anti body.

bibit vaksin tersebut dikembang biakkan dalam tubuh monyet dan kemudian diambil jadi vaksin. Vaksin ini didapat dari virus yang dikembang biakkan didalam tubuh monyet selama 10 hingga 14 hari di Afrika lalu dipanen. Selanjutnya ditanam dalam vaksin, jadi bukan dari unsure haram. Hal ini dari hasil tinjauan langsung tim MUI dan sudah dinyatakan halal,”jelasnya.(N3G)

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here