Enggan Sengketa Dengan Lobar, KLU Buka Bukaan Aset

Aset Daerah Kabupaten Lombok Barat
Aset Daerah Kabupaten Lombok Barat

Mataram Metro KLU -Pasca pergantian Kepala Badan (Kaban) Aset Daerah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) yang dijabat Fauzan Husniadi sedang bergegas memferifikasi data Aset Lobar termasuk yang masih ada di Kota Mataram maupun di Kabupaten Lombok Utara (KLU).

Sejumlah bidang Aset Lobar yang diklaim Kaban Aset Lobar yang masih ada diwilayah pemekarannya yakni KLU dan Kodya Mataram turut juga di data kembali.

Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang merupakan Kabupaten termuda hasil pemekarannya  juga menerima warisan Sejumlah Aset dari Kabupaten induknya yakni Lobar kepada media membuka data asetnya yang mencapai 4.707.843,18 m2 yang sebagian besar telah bersertificat atas nama pemkab KLU.

Kepala Badan Aset KLU Sahabudin, S.Sos., M.Si., melalui Kepala Bidang Aset KLU Nur Asmaun Gunadi, S.Sos., MM., menjelaskan bahwa seluruh Aset yang diberikan Lobar telah melalui prosedur yang sah dan ber SK.

“Mengenai tanah yang di Gili Trawangan itu yang sudah diserah terimakan sebanyak 1 Bidang dengan luas 2400 m2 Dengan SK Bupati Lobar tahun 1996 untuk pembangunan pasar seni Dengan posisi agak ke dalam dan sudah kami sertificatkan. Namun pemda KLU akan memanfaatkan untuk membangun kantor terpadu. Lahan tersebut diserah terimakan di kantor Gubernur NTB pada tanggal 28 Desember 2016 bersamaan dengan  Lahan di Amor Amor 67 ha Namun setelah dilakukan pengukuran mebjadi 72, 9 ha dan telah kami sertificatkan”, terangnya.



Ditambahkannya bahwa di Gili Trawangan dilokasi yang hampir berdekatan pernah ada Lahan tertancap plank milik Pemda Lobar, Namun setelah di cek oleh BPN KLU ternyata sudah bersertificat milik perorangan melalui program prona waktu masih wilayah Lobar.

Lanjut Gunadi ,” Lahan kantor Camat Pemenang berasal dari tanah pecatu Kades Pemenang Timur, ada tambahan yang dibeli oleh pemda Lobar yang dijadikan musholla.
Untuk Lahan di pelabuhan Carik kami memperolehnya melalui hibah dari Lobar seluas 4 ha dan telah bersertificat juga”,paparnya.

Menurutnya hanya SMP 4 Tegal Maja, dan SMP 4 Bayan yang belum diserahkan ke KLU. Luas seluruh Aset tersebut 4.707.843,18 m2 dengan asumsi nominal harga Rp. 129 milyar. (N3G)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here